ABSTRAK
Diera digital sekarang ini, perusahaan konvensional merasa tersaingi dengan adanya e-commerce. Karena bisnis online memiliki pangsa pasar besar, modal yang relatif sedikit dan akses informasi yang mudah. Sehingga terdapat perusahaan konvensional yang mengalami gulung tikar pada tahun-tahun tertentu. Tetapi terdapat juga perusahaan konvensional yang tidak mengalami gulung tikar karena pengaruh bisnis online tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kinerja keuangan Perusahaan Ritel Kategori Mart yang sudah go public periode 2013-2016 dengan menggunakan metode analisis common size dan analisis rasio keuangan. Kesimpulan dari penelitian ini, berdasarkan analisis common size PT Hero Supermarket Tbk dan PT Matahari Putra Prima Tbk keduanya mengalami penurunan penjualan karena meningkatnya beban usaha. Berdasarkan rasio likuiditas, hanya PT Midi Utama Indonesia yang dikatakan illiquid. PT Hero Supermarket dan PT Supra Boga Lestari Tbk yang dikatakan solvable dalam rasio solvabilitas. Kemudian kelima perusahaan dikatakan tidak baik dalam rasio profitabilitas.
Berdasarkan temuan dari penelitian, penulis memberikan rekomendasi untuk penelitian common size ini perusahaan harus menyusun strategi, menginovasi penjualan sehingga mampu bersaing dengan bisnis online dan mengurangi beban usaha dan administrasi. Sedangkan untuk analisis rasio semua perusahaan perlu mengelola aktiva, ekuitas, dan liabilitas agar dapat meningkatkan nilai pendapatan dan laba bersih.
Kata kunci : Analisis Common Size, Rasio Liabilitas, Rasio Profitabilitas,Rasio Solvabilitas
