ABSTRAK
Manajemen proyek merupakan pemberi pegangan bagi pelaksana mengenai alokasi sumber daya untuk melaksanakan kegiatan dan memastikan penggunaan sumber daya secara efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan keterlambatan proyek Light Rail Transit (LRT) Jabodebek Tahap 1 (4 Trainset).
Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis melakukan pengamatan langsung pada PT. INKA (Persero) yang beralamat di Jl. Yos Sudarso No.71, Madiun Lor, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, Jawa Timur. Selain dengan observasi, penulis memperoleh data dengan melakukan wawancara kepada staf Divisi Keproyekan dan staf Quality Control PT. INKA (Persero).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan keterlambatan proyek Light Rail Transit (LRT) Jabodebek Tahap 1 (4 Trainset) antara lain: (1) adanya komponen reject dari Light Rail Transit (LRT) Jabodebek, (2) Keterlambatan komponan yang datang untuk proyek Light Rail Transit (LRT) Jabodebek, (3) Adanya perubahan color scheme, (4) Keterbatasan stabling di workshop, (5) Belum selesainya pembangunan Depo Light Rail Transit (LRT) Jabodebek, (6) PT. INKA (Persero) memproduksi kereta secara serial. Jika ada keterlambatan 1 trainset maka trainset berikutnya juga akan mengalami keterlambatan.
Perusahaan sebaiknya meminta supplier untuk melakukan pengecekkan terlebih dahulu komponen-komponen yang akan dikirim sehingga semua memenuhi kualifikasi yang telah ditetapkan. Perusahaan juga perlu Memastikan ulang pada client bahwa permintaan yang sudah tertera dikontrak perjanjian adalah hal yang sudah pasti agar tidak terjadi perubahan permintaan dari client.
Kata kunci: manajemen proyek, keterlambatan proyek