Abstrak


Pengaruh Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kedelai (Glycine Max L.) Pada Sistem Tanpa Olah Tanah


Oleh :
Ifan Primadiyono - H0716065 - Fak. Pertanian

RINGKASAN

Kedelai (Glycine max L.) merupakan salah satu komoditas kacang-kacangan utama yang menjadi tanaman pangan penting setelah padi dan jagung. Potensi hasil kedelai mampu optimal untuk dikembangkan karena mempunyai kelebihan toleran terhadap kekeringan. Permasalahan yang sering terjadi yakni hasil yang rendah. Hal tersebut terjadi karena teknik budidaya petani yang kurang maksimal. Upaya untuk perbaikan pertumbuhan dan hasil tanaman terus ditingkatkan seperti penciptaan lingkungan yang sesuai dengan pertumbuhan agar mendapatkan hasil yang optimal. Salah satu upaya tersebut ialah penggunaan lahan bekas penanaman padi yang memanfaatkan potensi air yang ada dan penggunaan pupuk organik untuk meningkatkan kualitas tanah dan produktivitas tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pengaruh pupuk organik pada pertumbuhan dan hasil kedelai sistem tanpa olah tanah.
Penelitian dilaksanakan di Desa Pengkok, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah pada bulan Juni hingga September 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) faktor tunggal dengan 5 perlakuan dosis pupuk organik dan 5 ulangan. Variabel yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, indeks luas daun, berat segar brangkasan, berat kering brangkasan, jumlah polong, jumlah biji per tanaman, berat biji per tanaman, berat 100 biji dan berat biji per hektar. Data hasil pengamatan dianalisis dengan analisis keragaman (Analysis of variance / ANOVA) pada taraf kepercayaan 95?n diuji lanjut dengan uji DMRT (Duncan Multiple Range Test) pada taraf 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dosis pupuk organik berpengaruh signifikan terhadap berat kering brangkasan, berat biji per tanaman, dan berat biji per hektar. Perlakuan dosis pupuk organik berbeda nyata terhadap indeks luas daun, berat segar brangkasan, berat kering brangkasan, berat biji per tanaman dan berat biji per hektar. Perlakuan yang diberikan mampu meningkatkan pada sebagian besar variabel pengamatan. Perlakuan dosis pupuk organik 1,08 kg/petak atau 5 ton/ha memberikan pengaruh lebih tinggi terhadap sebagian besar variabel tanaman dan berbeda nyata.