ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan (1) bentuk pemakaian eufemisme dalam berita utama surat kabar Solopos; (2) bentuk pemakaian disfemisme dalam berita utama surat kabar Solopos; (3) relevansi pemakaian eufemisme dan disfemisme dalam berita utama surat kabar Solopos sebagai materi ajar bahasa Indonesia di SMP.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, menggunakan metode telaah isi dengan pendekatan semantik untuk mendeskripsikan bentuk pemakaian eufemisme dan disfemisme yang terdapat dalam berita utama surat kabar Solopos. Sumber data penelitian ini adalah dokumen berita utama surat kabar Solopos dengan menggunakan data kutipan dan kata-kata yang mengandung eufemisme dan disfemisme. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu analisis dokumen dan wawancara. Peneliti menggunakan triangulasi teori dan sumber data sebagai uji validitas data. Teknik analisis data peneliti menggunakan analisis isi (content analysis).
Hasil penelitian ini dapat dikemukakan pertama, peneliti menemukan bentuk pemakaian eufemisme dalam berita utama surat kabar Solopos sebanyak 209 data dengan berbagai aspek pertimbangan. Data yang ditemukan peneliti lebih didominasi oleh pemakaian eufemisme dalam aspek pertimbangan politis. Kedua, peneliti menemukan sebanyak 109 data disfemisme yang digunakan dalam berita utama surat kabar Solopos. sedangkan, data temuan peneliti mengenai bentuk pemakaian disfemisme dalam berita utama surat kabar Solopos lebih dominan pada aspek melebih-lebihkan sesuatu (hiperbola). Ketiga, pemakaian eufemisme dan disfemisme dalam berita utama surat kabar Solopos ini dapat digunakan sebagai materi ajar menulis teks berita di SMP khususnya kelas VIII.
Kata kunci: eufemisme, disfemisme, materi ajar menulis teks berita.
