Abstrak


Analisis Proses Berpikir Kritis Siswa dalam Pemecahan Masalah Matematika pada Materi Luas Bangun Persegi Panjang dan Segitiga Ditinjau Dari Gaya Berpikir Siswa di SMP Negeri 20 Surakarta


Oleh :
Ummi Fitria Cahyani - K1312074 - Fak. KIP

ABSTRAK

Ummi Fitria Cahyani. ANALISIS PROSES BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PADA MATERI LUAS BANGUN PERSEGI PANJANG DAN SEGITIGA DITINJAU DARI GAYA BERPIKIR SISWA DI SMP NEGERI 20 SURAKARTA. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Agustus 2019.

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan proses berpikir kritis siswa kelas VII SMP Negeri 20 Surakarta dari kelompok gaya berpikir sekuensial konkret, sekuensial abstrak, acak konkret, maupun acak abstrak dalam memecahkan masalah matematika pada materi luas bangun persegi panjang dan segitiga.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Subjek penelitian dilakukan melalui teknik purposive sampling yang didasarkan pada beberapa kriteria yaitu (1) telah memperoleh materi luas bangun datar persegi panjang dan segitiga, (2) termasuk ke dalam gaya berpikir tertentu sesuai dengan tes yang dilakukan, (3) memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Dalam penelitian ini, diambil dua subjek dari masing-masing gaya berpikir sekuensial konkret, sekuensial abstrak, acak konkret, dan acak abstrak. Teknik pengumpulan data dilaksanakan dengan wawancara berbasis tugas berupa tes pemecahan masalah matematika. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Validitas data dilakukan dengan triangulasi waktu.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses berpikir kritis siswa dengan kelompok gaya berpikir sekuensial konkret dalam pemecahkan masalah matematika melalui tahap fokus (focus), alasan (reason), kesimpulan (inference), situasi (situation), dan kejelasan (clarity). Proses berpikir kritis siswa dengan kelompok gaya berpikir sekuensial abstrak dalam pemecahkan masalah matematika melalui tahap fokus (focus), alasan (reason), kesimpulan (inference), situasi (situation), kejelasan (clarity), dan tinjauan ulang (overview). Proses berpikir kritis siswa dengan kelompok gaya berpikir acak konkret dalam pemecahkan masalah matematika melalui tahap fokus (focus), alasan (reason), kesimpulan (inference), situasi (situation), kejelasan (clarity), dan tinjauan ulang (overview). Proses berpikir kritis siswa dengan kelompok gaya berpikir acak abstrak dalam pemecahkan masalah matematika melalui tahap fokus (focus), alasan (reason), kesimpulan (Inference), situasi (situation), kejelasan (clarity), dan tinjauan ulang (overview). Siswa pada kelompok gaya berpikir sekuensial konkret tidak melakukan tahap tinjauan ulang (overview) dan pada kelompok gaya berpikir acak konkret mampu menggunakan cara lain untuk memecahkan masalah.

Kata Kunci   : Proses Berpikir Kritis, Gaya Berpikir, Persegi Panjang Dan Segitiga