Abstrak


Peran Pupuk Fosfat Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Hibrida (Zea Mays L.)


Oleh :
Mutiara Rengganis Naomi - H0716092 - Fak. Pertanian

SUMMARY
PERAN PUPUK FOSFAT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG HIBRIDA (Zea mays L.). Skripsi Mutiara Rengganis Naomi (H0716092). Pembimbing: Prof. Dr. Ir. Supriyono, M.S., Aprilia Ike Nurmalasari, S.P., M.Sc. Program Studi: Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.
Jagung adalah komoditas strategis karena produktivitasnya tinggi dan kegunaannya beragam. Biji jagung tidak hanya dikonsumsi tetapi juga dapat diolah menjadi pakan, dan berbagai jenis makanan serta minuman. Upaya peningkatan produksi jagung dilakukan dengan penggunaan varietas unggul dan pemupukan fosfat. Unsur fosfor (P) berperan penting dalam transfer energi di dalam sel tanaman, mendorong perkembangan akar, memperkuat batang, meningkatkan serapan N pada awal pertumbuhan, serta berperan dalam pembentukan bunga, buah, dan biji. Varietas yang digunakan dalam penelitian ini adalah hibrida Bisi-2. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis pupuk fosfat yang meningkatkan pertumbuhan dan hasil jagung hibrida. 
Penelitian dilaksanakan di lahan kering Fakultas Pertanian UNS, Jumantono, Karanganyar pada bulan Juni-September 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) 1 faktor dengan 4 taraf dosis dan diulang sebanyak 6 kali sehingga diperoleh 24 unit percobaan. Adapun 4 taraf dosis tersebut adalah 0 kg.ha-1 pupuk P atau 0 kg.ha-1 pupuk SP36 (P0), 100 kg.ha-1 pupuk P atau 277 kg.ha-1 pupuk SP36 (P1), 150 kg.ha-1 pupuk P atau 417 kg.ha-1 pupuk SP36 (P2), 200 kg.ha-1 pupuk P atau 556 kg.ha-1 pupuk SP36 (P3). Variabel yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, indeks luas daun, berat brangkasan segar, berat brangkasan kering, berat tongkol berkelobot, berat tongkol tanpa kelobot, rerata tongkol per tanaman, jumlah biji per tanaman, berat biji per tanaman, berat biji per hektar, berat 100 biji. Data hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan analisis ragam berdasarkan uji F 5 %, apabila terdapat beda nyata maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (DMRT) 5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, perlakuan dosis pupuk fosfat SP-36 150 kg.ha-1 meningkatkan pertumbuhan pada parameter indeks luas daun dan perlakuan dosis pupuk fosfat SP-36 150 kg/ha-1 meningkatkan hasil pada parameter berat 100 biji. Tetapi dilihat dari rata-ratanya dosis 100 kg.ha-1 memiliki hasil yang lebih tinggi dibanding kontrol karena meningkatkan hasil per hektar (5,91%) menjadi 2,15 ton.ha-1.