Abstrak


Analisis Kesulitan Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Matematika pada Pokok Bahasan Kombinatorik Ditinjau dari Gaya Belajar Siswa Kelas XI SMK Negeri 6 Surakarta Tahun Ajaran 2018/2019


Oleh :
Nadia Annurillia Addini - K1315030 - Fak. KIP

ABSTRAK

 

Nadia Annurillia Addini. K1315030. ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN KOMBINATORIK DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA KELAS XI SMK NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2018/2019. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Januari 2020.

 

Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mendeskripsikan kesulitan siswa dengan gaya belajar visual dalam menyelesaikan masalah matematika pada pokok bahasan kombinatorik, (2) mendeskripsikan kesulitan siswa dengan gaya belajar auditorial dalam menyelesaikan masalah matematika pada pokok bahasan kombinatorik, (3) mendeskripsikan kesulitan siswa dengan gaya belajar kinestetik dalam menyelesaikan masalah matematika pada pokok bahasan kombinatorik.

Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan strategi penelitian yaitu deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ditentukan melalui purposive sampling dan didasarkan pada jenis gaya belajar siswa, yakni: (1) gaya belajar auditorial, (2) gaya belajar visual, (3) gaya belajar kinestetik. Subjek yang diambil pada penelitian ini adalah 2 orang untuk setiap jenis gaya belajar. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan wawancara berbasis tugas. Tugas dalam penelitian ini adalah Tugas Pemecahan Masalah. Teknik analisis data meliputi reduksi data, peyajian data, dan penarikan kesimpulan. Validasi data dilakukan dengan triangulasi waktu.

Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa: (1) Kesulitan siswa dengan gaya belajar visual dalam menyelesaikan masalah matematika pada pokok bahasan kombinatorik adalah, (a) pada materi permutasi sederhana, ada subjek yang mengalami kesulitan dalam memahami masalah dan menerjemahkan masalah ke dalam model matematika, tetapi tidak mengalami kesulitan dalam menentukan strategi dan melakukan prosedur matematik. Ada pula subjek visual yang tidak mengalami kesulitan di setiap indikator kesulitan menyelesaikan masalah matematika, (b) pada materi permutasi dengan beberapa n unsur yang sama, subjek visual tidak mengalami kesulitan di setiap indikator kesulitan menyelesaikan masalah matematika, baik dalam memahami masalah, menerjemahkan masalah ke dalam model matematika, menentukan strategi dan melakukan prosedur matematik, (c) pada materi permutasi siklis, ada subjek visual yang tidak mengalami kesulitan dalam memahami masalah dan menerjemahkan masalah ke dalam model matematika, tetapi mengalami kesulitan dalam menentukan strategi dan melakukan prosedur matematik. Ada pula subjek visual yang tidak mengalami kesulitan dalam memahami masalah, menerjemahkan masalah ke dalam model matematika dan menentukan strategi, tetapi mengalami kesulitan dalam melakukan prosedur matematika, (d) pada materi kombinatorik, ada subjek visual yang tidak mengalami kesulitan di setiap indikator kesulitan menyelesaikan masalah matematika. Akan tetapi, ada pula subjek visual yang mengalami kesulitan dalam memahami masalah, menerjemahkan masalah ke dalam model matematika dan menentukan strategi, tetapi subjek visual tidak mengalami kesulitan dalam melakukan prosedur matematik. (2) Kesulitan siswa dengan gaya belajar auditorial dalam menyelesaikan masalah matematika pada pokok bahasan kombinatorik adalah, (a) pada materi permutasi sederhana, permutasi dengan beberapa n unsur yang sama, permutasi siklis, dan materi kombinasi, subjek auditorial tidak mengalami kesulitan dalam setiap indikator kesulitan menyelesaikan masalah matematika, baik dalam memahami masalah, menerjemahkan masalah ke dalam model matematika, menentukan strategi, dan melakukan prosedur matematik. (3) Kesulitan siswa dengan gaya belajar kinestetik dalam menyelesaikan masalah matematika pada pokok bahasan kombinatorik adalah, (a) pada materi permutasi sederhana dan permutasi dengan beberapa n unsur yang sama, ada subjek kinestetik yang tidak mengalami kesulitan dalam setiap indikator kesulitan menyelesaikan masalah matematika. Akan tetapi, ada pula subjek kinestetik yang mengalami kesulitan dalam setiap indikator, baik dalam memahami masalah, menerjemahkan masalah ke dalam model matematika, menentukan strategi dan melakukan prosedur matematik, (b) pada materi permutasi siklis dan kombinasi, subjek kinestetik tidak mengalami kesulitan dalam setiap indikator baik dalam memahami masalah, menerjemahkan masalah ke dalam model matematika, menentukan strategi, dan melakukan prosedur matematik.

Kata kunci: Kesulitan, Gaya Belajar, Permutasi Dan Kombinasi