Abstrak
Kidungan Jula-juli dalam sebuah pertunjukkan ludruk memiliki fungsi ganda yakni sebagai tontonan dan juga sebagai tuntunan. Dikatakan sebagai tontonan karena kidungan Jula-juli memberikan hiburan bagi para penikmatnya, kidungan Jula-juli berfungsi sebagai tuntunan karena syair kidungan Jula-juli dapat berisi kritikan, saran, gambaran kondisi sosial dan juga pesan moral bagi pendengarnya. Penyampaian kidungan yang diiringi oleh musik khas Jawatimuran yang diselipi dengan guyonan membuat kidungan Jula-juli cocok dijadikan sebagai materi pembelajaran bahasa Jawa yang berkaitan dengan Seni Pertunjukkan Jawa di Sekolah Mengah Atas khususnya di Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan unsur kebudayaan dan nilai pendidikan karakter kidungan Jula-juli Cak Kartolo serta relevansinya pada pembelajaran bahasa Jawa di SMA.
Penelitian ini merupakan peneltian kualitatif dengan sumber data utama adalah video kidungan Jula-juli Cak Kartolo dengan teknik pengambilan subjek yaitu teknik purposive sampling. Teknik penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis isi dan wawancara mendalam. Kevalidan data yang ada diuji menggunakan triangulasi teori dan triangulasi sumber data. Teknik analisis data menggunakan model mengalir (flow model) dengan tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Dari analisis yang telah dilakukan diperoleh hasil: (a) Unsur-unsur budaya yang ditemukan pada kidungan Jula-juli Cak Kartolo meliputi bahasa, sistem peralatan hidup dan teknologi, sistem mata pencaharian hidup, sistem religi, dan kesenian, (b) terdapat lima pendidikan karakter menurut Kemendikbud yakni religius, nasionalis, mandiri, gotong-royong dan integritas dalam kidungan Jula-juli Cak Kartolo, (c) Kidungan Jula-juli Cak Kartolo sangat relevan apabila dijadikan materi pembelajaran terkait dengan KD seni pertunjukkan Jawa untuk kelas XII di SMA karena memenuhi 3 aspek yakni dari sudut bahasa, kematangan jiwa (psikologis) dan latar belakang budaya.
Kata Kunci : Kajian budaya, nilai pendidikan karakter, Jula-juli, Cak Kartolo, relevansi
