Abstrak


Studi Pemanfaatan Limbah Kaca Sebagai Pengganti Pasir dan Fly-Ash 20% Sebagai Pengganti Semen Ditinjau dari Kuat Tekan dan Berat Jenis Beton Dalam Lingkungan Agresi Sulfat 7%


Oleh :
Hafid Ludfiana Saputra - K1515031 - Fak. KIP

ABSTRAK

Hafid Ludfiana Saputra. STUDI PEMANFAATAN LIMBAH KACA SEBAGAI PENGGANTI PASIR DAN FLY ASH 20% SEBAGAI BAHAN PENGGANTI SEMEN DITINJAU DARI KUAT TEKAN DAN BERAT JENIS BETON DALAM LINGKUNGAN AGRESI SULFAT 7%. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Desember 2019.

Pada pembuatan beton yang dipergunakan berhubungan langsung dengan air yang mengandung asam sulfat dapat menyebabkan korosi pada beton jika terekspos secara terus. Preferensi yang dapat digunakan dalam mengatasi masalah tersebut dengan menggunakan fly ash dan serbuk kaca yang merupakan upaya dalam mengurangi jumlah limbah yang dapat mencemari lingkungan. Dimana penggunaan fly ash dalam agresi sulfat dapat memperbaiki kerusakan dalam serangan sulfat secara efektif karena adanya sifat pozzolanik didalamnya. sedangkan penggunaan kaca memiliki permeabilitas yang rendah sehingga larutan sulfat lebih sukar masuk kedalam beton. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) pengaruh penggunaan limbah kaca dan fly ash terhadap kuat tekan dan berat jenis beton pada lingkungan agresi sulfat 7%. (2) presentase penggunaan limbah kaca yang optimal terhadap ketahan beton dalam agresi sulfat 7% agar diperoleh kuat tekan beton maksimal dan berat jenis beton yang  normal. (3) ketahanan beton dengan bahan serbuk kaca dan fly ash dibandingkan dengan beton normal.

Desain penelitian ini memaparkan hubungan antara variabel yang diteliti. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dan analisis data menggunakan metode diskripsi. Penelitian ini memberikan gambaran mengenai penggunaan limbah fly ash dan limbah kaca sebagai bahan dalam beton normal terhadap Kuat Tekan dan Berat Jenis dalam Lingkungan Agresi Sulfat 7%. Dimana limbah kaca sebagai variabel bebas sedangkan Kuat Tekan dan Berat Jenis sebagai variabel terikat. Sedangkan untuk variabel kontrolnya adalah fly ash dan larutan asam sulfat dengan kadar 7%.

Hasil penelitian didapatkan nilai kuat tekan maksimal pada variasi 20% limbah fly ash dengan 40% serbuk kaca. Penambahan sebuk kaca 40% memiliki ketahanan yang lebih baik dari pada beton normal maupun beton dengan variasi lainnya. Pada beton normal selisih kuat tekan dan berat jenis tanpa perendaman larutan asam sulfat dan setelah perendaman dalam larutan asam sulfat 7% masing-masing penurunan sebesar 1,485 MPa (6,75%) dan 32 kg/m3 (1,31%) sedangkan pada beton dengan penambahan sebuk kaca 40%  memiliki selisih kuat tekan dan berat jenis tanpa perendaman larutan asam sulfat dan setelah perendaman dalam larutan asam sulfat masing-masing penurunan sebesar 0,263 MPa (1,26%) dan 8 kg/m3 (0,3%)

Kata Kunci: Asam Sulfat, Fly Ash, Serbuk Kaca, Kuat Tekan, Dan Berat Jenis