Abstrak


Efektivitas Penambahan Pupuk Organik Pada Pertumbuhan Dan Hasil Jagung (Zea Mays L.) Hibrida


Oleh :
Reyna Harum Aprilia - H0716104 - Fak. Pertanian

RINGKASAN
EFEKTIVITAS PENAMBAHAN PUPUK ORGANIK PADA PERTUMBUHAN DAN
HASIL JAGUNG (ZEA MAYS L.) HIBRIDA. Skripsi: Reyna Harum Aprilia (H0716104). Pembimbing: Supriyono, Pardono, dan Sri Nyoto. Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.
Jagung hibrida merupakan jagung hasil persilangan dari dua atau lebih benih yang memiliki sifat unggul. Jagung hibrida mempunyai produktivitas yang lebih tinggi dalam hal potensi hasil dan pertumbuhan tanaman lebih seragam. Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi jagung dapat dilakukan dengan cara menambah unsur hara makro dan mikro yang bersifat esensial yang dibutuhkan tanaman selama pertumbuhan dan perkembangan. Namun, penambahan unsur hara dalam bentuk anorganik/sintetik untuk waktu yang lama dan terus menerus, mengakibatkan: sifat fisik tanah memburuk, tanah menjadi padat, dan terjadinya erosi tanah. Solusi untuk meningkatkan produktivitas jagung tanpa merusak tekstur atau struktur tanah adalah dengan menggunakan pupuk organik. Pupuk organik mengandung hara makro dan hara mikro, yang dapat memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah.
Penelitian ini dilaksanakan pada Mei hingga September 2019 bertempat di Lahan Percobaan Jumantono, Laboratorium Kimia Tanah, dan Laboratorium Ekologi dan Manajemen Produksi Tanaman Fakultas Pertanian UNS. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan rancangan acak kelompok lengkap (RAKL) dengan 5 perlakuan dan diulang sebanyak 5 kali sehingga terdapat 25 satuan percobaan dengan pupuk organik yang digunakan sebagai perlakuan adalah pupuk Dirjanik. Perlakuan yang dimaksud : Kontrol (G0), 5 ton/ha (G1), 10 ton/ha (G2), 15 ton/ha (G3), 20 ton/ha (G4). Variabel yang diamati : tinggi tanaman, jumlah daun, indeks luas daun, diameter batang, berat tongkol berkelobot, berat tongkol tanpa kelobot, panjang tongkol, diameter tongkol, berat segar brangkasan, berat kering brangkasan, berat hasil biji per petak, berat hasil biji per tanaman, dan berat 100 biji. Data pengamatan dianalisis sidik ragam menggunakan uji F taraf 5%, kemudian uji DMRT taraf 5% untuk membandingkan rata-rata setiap perlakuan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis yang efektif untuk pertumbuhan dan hasil adalah 20 ton/ha karena memiliki rata-rata pertumbuhan tertinggi, dan berbeda nyata pada variabel indeks luas daun. Mampu meningkatkan hasil pada variabel berat tongkol berkelobot, berat tongkol tanpa kelobot, berat biji per petak, berat biji per tanaman, dan berat 100 biji.