INTISARI
Jamu kunyit asam merupakan minuman herbal khas Indonesia yang terbuat dari rimpang kunyit, buah asam jawa, air, dan gula. Seiring perkembangan teknologi dalam melakukan produksi jamu, perlu adanya inovasi untuk mengolah jamu menjadi produk yang disukai oleh masyarakat dan dapat disimpan lama namun tetap berkhasiat bagi kesehatan. Permen jelly merupakan permen yang dibuat dengan penambahan bahan pembentuk gel sehingga mempunyai tekstur yang kenyal. Karagenan dapat digunakan sebagai bahan pembentuk gel karena kemampuannya untuk membentuk gel. Selain itu karagenan dipilih karena merupakan gelling agent yang terbuat dari bahan alami yaitu rumput laut sehingga aman digunakan untuk produk pangan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi karagenan terhadap karakteristik permen jelly produk diversifikasi jamu kunyit asam produksi industri rumah tangga X Yogyakarta. Selain itu, untuk mengetahui konsentrasi optimum karagenan pada pembuatan permen jelly produk diversifikasi jamu kunyit asam produksi industri rumah tangga X Yogyakarta yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia tentang kembang gula lunak. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan variasi konsentrasi karagenan (7,5% ; 8,0% ; 8,5%) serta jamu kunyit asam sebagai bahan utama.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin besar konsentrasi karagenan berpengaruh terhadap organoleptik permen jelly. Konsentrasi karagenan tidak berpengaruh terhadap pH sediaan tetapi memberikan pengaruh terhadap kadar air dan waktu hancur. Kadar kurkumin dalam permen jelly F3 (karagenan 8,5%) adalah 0,03% (b/b) tiap 500 mg sediaan Permen jelly F2 (karagenan 8,0%) dan F3 (karagenan 8,5%) merupakan formula yang paling banyak disukai.
