Abstrak


Hubungan Masa Kerja dan Gerakan Berulang dengan Nyeri Risiko CTS Pekerja Printing di PT. Batik Danar Hadi Sondakan


Oleh :
Adil Adinda Komara - R0216003 - Sekolah Vokasi

ABSTRAK

Latar Belakang : Sikap kerja tidak alamiah dan masa kerja yang lama dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan salah satunya yaitu nyeri pada pergelangan tangan sebagai risiko CTS. Batik printing adalah salah satu pekerjaan yang menggunakan alat manual, dimana pada saat pengerjaannya melakukan gerakan berulang,  gerakan tangan dengan kekuatan,  posisi fleksi dan ekstensi dengan waktu yang lama, sehingga menyebabkan stress pada jaringan disekitar terowongan  karpal.  Tujuan  penelitian  ini untuk  mengetahui  variable  manakah yang paling berpengaruh antara masa kerja dengan gerakan berulang dengan nyeri risiko CTS pekerja printing di PT Batik Danar Hadi Sondakan.

Metode : Penelitian ini adalah penelitian observasional analytic, dengan desain cross sectional. Responden penelitian ini berjumlah 42 pekerja bagian printing. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Penelitian ini menggunakan Carpal Tunnel Syndrome Quistionnare, Hand Clinic Dartmouth Hickcock Medical Center, Lebanon untuk mengukur nyeri risiko CTS. Teknik analisis data menggunakan uji korelasi Somers’d, Spearman Rank dan uji Regresi Logistik.

Hasil : Hasil uji korelasi Somers’d terdapat hubungan signifikan antara masa kerja dengan  nyeri  risiko  CTS  (p=0,005).  Hasil  uji  korelasi  Sparman  Rank  tidak terdapat hubungan antara gerakan berulang dengan nyeri risiko CTS (p=0,096). Selanjutnya dilakukan pengujian dengan uji Regresi Logistik menunjukkan variabel gerakan berulang paling berpengaruh dengan nyeri risiko CTS dengan (p= 0,043) dan Exp (B)= 1,637.

Kesimpulan  :  Berdasarkan hasil uji regresi logistik  diketahui bahwa gerakan berulang adalah variabel yang paling berpengaruh terhadap nyeri risiko carpal tunnel syndrome.

Kata Kunci : Masa Kerja, Gerakan Berulang, Carpal Tunnel Syndrome (CTS)