Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara empiris tentang pengaruh Initial Public Offering (IPO) terhadap kinerja keuangan perusahaan serta untuk mengetahui pengaruh perbedaan jenis industri terhadap kinerja keuangan perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) pada tahun 2017. Penelitian ini menggunakan 6 rasio keuangan yaitu current ratio, total assets turnover, debt to equity ratio, net profit margin, return on assets dan return on equity dari 37 perusahaan yang melakukan IPO pada tahun 2017. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan dua metoda uji yaitu uji beda (paired sample t-test), dan uji beda non-parametrik (Mann-Whitney U Test). Hasil dari uji beda (t-test) dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja keuangan perusahaan sebelum melakukan IPO dengan kinerja keuangan perusahaan setelah melakukan IPO. Nilai rasio yang mengalami peningkatan ke arah yang lebih baik setelah melakukan IPO yaitu nilai rasio total assets turnover, net profit margin dan debt to equity ratio. Namun, nilai rasio yang mengalami penurunan setelah melakukan IPO yaitu nilai current ratio, return on assets dan return on equity. Kemudian, hasil dari uji beda non-parametrik (Mann-Whitney U Test) terhadap pertumbuhan (growth) kinerja keuangan antar industri perusahaan menunjukan hasil bahwa secara umum terdapat perbedaan kinerja keuangan perusahaan-perusahaan antar industri yang melakukan IPO. Perbedaan kinerja keuangan terjadi antara perusahaan-perusahaan industri utama dengan perusahaan-perusahaan industri manufaktur dan perusahaan-perusahaan industri manufaktur dengan perusahaan-perusahaan industri jasa. Namun, tidak terdapat perbedaan signifikan antara perusahaan-perusahaan industri utama dengan perusahaan-perusahaan industri jasa.
Kata kunci: InitialPublic Offering (IPO), Kinerja Keuangan, Rasio Keuangan, Jenis Industri
