Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) eksistensi tari Bedhaya Anglirmendhung di era sekarang; (2) nilai-nilai edukatif dalam tari Bedhaya Anglirmendhung; (3) relevansi kajian nilai-nilai edukatif tari Bedhaya Anglirmendhung bagi pengembangan materi sejarah kebudayaan.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data meliputi informan, tempat peristiwa, dan dokumen. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Teknik sampling yang diambil yaitu purposive sampling dan time sampling. Validitas data dilakukan melalui triangulasi data dan review informan. Teknik analisis data memakai model analisis interaktif yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) tari Bedhaya Anglirmendhung menjadi tarian pusaka milik Pura Mangkunegaran yang ditampilkan saat jumenengan atau acara tertentu. Jumlah penari Bedhaya Anglirmendhung adalah 7 orang penari. Properti yang digunakan mengalami perkembangan dari pistol menjadi gendewa atau panah. (2) tari Bedhaya Anglirmendhung mempunyai nilai- nilai edukatif yang dapat diambil, yaitu nilai perjuangan, nilai kerohanian, sikap bijaksana dan bertanggung jawab yang dapat dipelajari dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai ini disampaikan kepada genari penerus agar selalu mengingat monumen perjuangan Mangkunegara I. (3) kajian mengenai nilai-nilai edukatif dalam tari Bedhaya Anglirmendhung memiliki relevansi dengan materi sejarah kebudayaan di Pendidikan Sejarah FKIP UNS pada sub materikebudayaan Jawa dan keraton sebagai pusat kebudayaan. Unsur kognitif dan afektif pada hasil kajian dapat dijadikan sebagai pengembangan materi sejarah kebudayaan.
Kata Kunci : Kebudayaan Jawa, tari Bedhaya Anglirmendhung, nilai edukatif, sejarah kebudayaan.
