Abstrak


Peran Mangkunegara VII dalam Inovasi Pengembangan Kebudayaan Jawa Tahun 1917-1944 dan Relevansinya Sebagai Materi Sejarah Kebudayaan


Oleh :
Bayu Satriyo Panegak - K4415012 - Fak. KIP

Abstrak

Tujuan  penelitian  ini  adalah  (1)  untuk  mengetahui  peran  Mangkunegara  VII dalam inovasi pengembangangan kebudayaan Jawa Tahun 1918-1942, (2) untuk mengetahui relevansi peran Mangkunegara VII dalam inovasi pengembangangan kebudayaan Jawa Tahun 1918-1942 sebagai materi sejarah kebudayaan.
Metode penelitian yang digunakan adalah historis, yaitu dengan mengumpulkan berbagai sumber (tertulis maupun lisan) yang dapat menggambarkan kejadian di masa lalu. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu studi pustaka dengan mengumpulkan dokumen-dukomen di lokasi penelitian yang terkait dengan Inovasi Mangkunegara VII dalam bidang kebudayaan Jawa. Analisis data historis menggunakan metode kritik, baik dari segi fisik (ekstern) maupun isi (intern) supaya diperoleh sebuah fakta yang objektif.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Peran Mangkunegara VII dalam mengembangkan kebudayaan Jawa Tahun 1918-1942 yaitu pembentukan kelompok diskusi Mangkunegaran (1917) yang mempelopori kongres kebudayaan tahun 1918, pencetus Java Instituut, pembuatan ornament Kumadawati, pengembangan tarian gaya Mangkunegaran, pendirian Solosche Radio Vereniging (SRV), penulisan Serat Pandhalangan Ringgit Purwo. (2) Relevasi peran Mangkunegara VII dalam mengembangkan kebudayaan Jawa Tahun 1918-1942 dapat digunakan sebagai pengembangan materi Sejarah Kebudayaan  Indonesia  BAB  V   yang   mengkaji  mengenai  Indonesia   masa pengaruh kebudayaan Barat dan Dunia Global.

Kata Kunci : Mangkunegara VII, Kebudayaan Jawa, Sejarah Kebudayaan