Abstrak
Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan: (1) Kerjasama TRIP dengan TNI dalam melakukan operasi penumpasan Pemberontakan PKI Madiun 1948. (2) Kerjasama TRIP dengan pelajar dan rakyat dalam melakukan perlawanan terhadap PKI. (3) Peran TRIP dalam menggagalkan rencana pembumihangusan yang dilakukan oleh PKI. (4) relevansi peran TRIP dalam Penumpasan Pemberontakan PKI Madiun 1948 dengan pengembangan materi Sejarah Indonesia Baru.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah historis. Langkah-langkah yang ditempuh dalam metode historis yaitu heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Sumber data yang digunakan adalah sumber primer dan sekunder. Sumber primer berupa Arsip Kepolisian RI Tahun 1947-1949 nomor 542, Harian Guntur 4 Oktober 1948, dan Harian Pagi Nasional 16 Oktober 1948. Sumber sekunder berupa buku-buku yang relevan dengan penelitian yang dilakukan. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis historis dengan melakukan kritik ekstern dan kritik intern.
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan: (1) TRIP membantu pasukan TNI melakukan operasi penumpasan dengan tujuan untuk menuntut balas kematian Moeljadi dan menagkap 3 orang anggota TRIP yang berkhianat. Batalyon Achmad Wiranatakusumah mendapatkan tambahan jumlah pasukan dari TRIP Komando I Madiun untuk melakukan operasi penumpasan ke arah Dungus-Ponorogo-Pacitan. TRIP Komando II Nganjuk dan Kediri bergabung dengan Batalyon Sunaryadi melakukan operasi penumpasan ke arah Wilangan-Saradan-Madiun. Pasukan Brigade Ronggolawe dibantu anggota TRIP Komando I Bojonegoro melakukan pertempuran dengan pasukan Pesindo dan Laskar Minyak untuk merebut kilang minyak Cepu. (2) TRIP Komando I Madiun membina para pelajar dan rakyat untuk melakukan perlawananan terhadap pemerintah Front Nasional dengan membentuk Pelajar Merdeka dan Patriot Anti Muso. Pelajar Merdeka dan Patriot Anti Muso melakukan perlawanan dengan cara unjuk rasa, menempelkan pamflet-pamflet, mencorat-coret tembok dengan tulisan yang bertema anti PKI-Muso, serta melakukan pembunuhan misterius terhadap pasukan FDR/PKI. (3) Anggota TRIP berhasil menggagalkan rencana pembumihangusan kota Madiun oleh pasukan FDR/PKI dengan cara melepaskan detonator-detonator bom yang telah dipasang di bengkel kereta api dan jembatan besar Winongo. (4) Penelitian ini relevan dengan pengembangan materi Sejarah Indonesia Baru khususnya pada materi Revolusi Fisik.
Kata kunci: Tentara Pelajar, Pemberontakan, Materi Sejarah Indonesia Baru