Abstrak


Pelaksanaan pemenuhan kebutuhan perumahan bersubsidi bagi masyarakat berpenghasilan Rendah (studi kasus pada pt bank tabungan Negara (persero) tbk kantor cabang solo)


Oleh :
Aditya Revinanda Shakti - E0016011 - Fak. Hukum

ABSTRAK
Aditya Revinanda Shakti. 2020. E0016011. PELAKSANAAN PEMENUHAN KEBUTUHAN PERUMAHAN BERSUBSIDI BAGI MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH (STUDI KASUS PADA PT BANK TABUNGAN NEGARA (Persero) Tbk KANTOR CABANG SOLO).
Penelitian ini mendeskripsikan dan mengkaji permasalahan, pertama Apakah pelaksanaan kebijakan pemerintah di bidang perumahan telah memenuhi aspek ketercukupan kebutuhan rumah dan aspek keterjangkauan dalam kepemilikan rumah subsidi bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Kedua Apakah pelaksanaan kebijakan Bank BTN dalam memberikan fasilitas pembiayaan rumah subsidi melalui KPR Subsidi BTN telah memenuhi atau menjangkau Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Penelitian ini adalah penelitian hukum empiris, bersifat deskriptif yaitu dengan menggunakan sumber-sumber bahan hukum, baik bahan hukum primer maupun bahan hukum sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu melalui pendekatan kualitatif serta pengumpulan data dengan menggunakan teknik purposive sampling melalui wawancara dengan kelompok Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang mengajukan permohonan pembiayaan KPR rumah subsidi dan kelompok masyarakat yang telah menempati rumah subsidi.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan bahwa pelaksanaan kebijakan pemerintah di bidang perumahan terkait pemenuhan kebutuhan rumah subsidi bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) secara nasional masih belum dapat mencukupi kebutuhan rumah subsidi karena masih adanya backlog yang disertai dengan harga jual rumah subsidi yang meningkat dan tidak merata disetiap daerah tanpa disertai dengan peningkatan jumlah penghasilan masyarakat. Pelaksanaan kebijakan Bank BTN Cabang Solo dalam memberikan fasilitas pembiayaan rumah subsidi melalui KPR Subsidi juga belum memenuhi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) karena terbatasnya kuota pembiayaan KPR dari pemerintah dimana Bank BTN hanya menyalurkan skema Subsidi Selisih Bunga (SSB) serta jumlah unit rumah yang direalisasikan masih belum memenuhi kebutuhan rumah subsidi wilayah Solo Raya yang meningkat setiap tahunnya.
Kata Kunci : MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH, RUMAH SUBSIDI, KEBIJAKAN PEMERINTAH, PEMBIAYAAN KPR SUBSID