Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) penerapan sistem zonasi dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMA Negeri di Kabupaten Karanganyar tahun 2018/2019, (2) pandangan peserta didik, dan pihak sekolah terhadap penerapan sistem zonasi, (3) pengaruh diberlakukannya sistem zonasi terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran sejarah di SMA Negeri Kabupaten Karanganyar tahun 2018/2019, (4) upaya guru sejarah untuk mengoptimalkan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran sejarah setelah diberlakukannya sistem zonasi.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif. Sumber data yang peneliti gunakan terdiri dari informan dan dokumen. Teknik cuplikan menggunakan teknik purposive sampling yang meliputi wakil kepala sekolah, guru sejarah, dan peserta didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi teknik observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Teknik uji validitas data yang digunakan yaitu triangulasi sumber data dan triangulasi teknik. Pada teknik analisis data dilakukan secara interaktif yang bergerak di tiga komponen yaitu meliputi reduksi data, display data dan pengambilan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut: (1) penerapan sistem zonasi di Kabupaten Karanganyar pada tahun ajaran 2018/2019 dilaksanakan secara semi zonasi. (2) penerapan sistem zonasi mendapatkan respon pro dan kontra dari pihak sekolah, pihak pro ialah pihak yang menyetujui adanya sistem zonasi, sedangkan pihak kontra ialah pihak memiliki memiliki pandangan bahwa sistem zonasi tidaklah perlu diterapkan. Selain itu bagi peserta didik sendiri, mereka berpendapat sistem zonasi efektif diterapkan, (3) penerapan sistem zonasi menjadikan kualitas akademis peserta didik yang semula bersifat homogen menjadi heterogen. Hal ini paling nampak untuk sekolah yang semula dikategorikan sekolah favorit. Akibatnya, untuk sekolah dengan kategori favorit yakni SMA Negeri 1 Karanganyar mengalami penurunan hasil belajar pada mata pelajaran sejarah. Selain itu SMA Negeri 2 Karanganyar juga mengalami penurunan, namun tidak signifikan, sedangkan SMA Negeri Mojogedang tidak mengalami penurunan tetapi mengalami kenaikan walaupun sangat rendah. (4) upaya untuk mengoptimalkan hasil belajar pada mata pelajaran sejarah dari ke tiga sampel sekolah memiliki kesamaan yaitu memberikan banyak motivasi kepada peserta didik yang dinilai kurang, selain itu memberikan metode yang tepat agar peserta didik merasa terpacu untuk bersemangat belajar sejarah.
Kata kunci: sistem zonasi, hasil belajar pada pembelajaran sejarah
