Abstrak


Potensi Industri Kerajinan Payung “Wisnu” di Desa Tanjung sebagai Daya Tarik Wisata di Kabupaten Klaten


Oleh :
Noveni Fitria Rizky - B3217044 - Sekolah Vokasi


ABSTRAK

Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui potensi wisata yang ada diIndustri Kerajinan Payung “Wisnu” di Desa Tanjung sebagai Daya Tarik Wisata di Kabupaten Klaten. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengembangan Industri Kerajinan Payung “Wisnu”. Penelitian ini berisi tentang bagaimana potensi yang dimiliki oleh Industri Kerajinan Payung “Wisnu” di Desa Tanjung, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten, bagaimana strategi untuk mengembangkan potensi diIndustri Kerajinan Payung “Wisnu” di Desa Tanjung, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten, serta kendala dan solusi apa saja yang dihadapi dalam pengelolaan dan pengembangan Industri Kerajinan Payung “Wisnu” di Desa Tanjung, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif untuk memperoleh gambaran berbagai informasi yang berhubungan dengan Industri Kerajinan Payung “Wisnu”. Sedangkan Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, studi pustaka, dan studi dokumen. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara kualitatif dan disajikan secara deskriptif.
Hasil dalam penelitian ini adalah potensi wisata yang dimiliki oleh Industri Kerajinan Payung “Wisnu”sangat menarik untuk dikembangkan menjadi Daya Tarik Wisata di Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten. Hasil analisis 4A dan SWOT yaitu pengembangan amenitas di daerah Industri Kerajinan Payung “Wisnu”, pembangunan sarana dan prasarana seperti aksesibilitas dan informasi mengenai obyek wisata Industri Kerajinan Payung “Wisnu”, serta upaya pengembangan daya tarik wisata di Industri Kerajinan Payung “Wisnu” sebagai Daya Tarik Wisata di Kabupaten Klaten. Manajemen usaha pada Industri Kerajinan Payung “Wisnu” perlu dikelola dengan lebih baik lagi agar pembagian tugas dan aktivitas kepegawaian lebih teratur dan lebih baik lagi. Rencana pengembangan yang perlu dilakukan yaitu pengembangan amenitas, pembangunan akses, promosi obyek wisata Industri Kerajinan Payung “Wisnu” melalui media sosial, serta pembuatan paket wisata.
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu upaya pengembangan yang dilakukan oleh Industri Kerajinan Payung “Wisnu” sebagai Daya Tarik Wisata, tentu saja membutuhkan bantuan pemerintah daerah. Semakin berkembangnya Industri Kerajinan Payung “Wisnu” maka semakin menambah pendapatan daerah dan masyarakat sekitar Desa Tanjung. Serta akan semakin berkembangnya payung khas Juwiring tersebut. Sedangkan kendala yang dihadapi Industri Kerajinan Payung “Wisnu” dapat ditangani dengan baik dikarenakan tidak ada kendala yang berarti.
Kata Kunci : Pengembangan, Daya Tarik Wisata, Kerajinan