Abstrak
Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya pertukaran karyawan dalam usaha warung burjo di sekitar kampus UNS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pemanfaatan modal sosial pedagang warung burjo di sekitar kampus UNS. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data berasal dari wawancara dengan sumber data utama yaitu pemilik warung burjo, pengelola warung burjo serta karyawan warung burjo. Sedangkan data lainnya bersumber dari observasi dan dokumentasi. Sampel yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi. Teknik pengujian validitas data yang digunakan yaitu triangulasi metode dan triangulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan model analisis data interaktif yakni reduksi, sajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa strategi penguatan modal sosial pedagang warung burjo di sekitar kampus UNS dapat dikelompokan menjadi dua yakni secara internal dan eksternal. (1) Secara internal yakni berupa pemilihan tenaga kerja, menempatkan kerabat sebagai pengelola cabang warung burjo, menaruh kepercayaan yang tinggi terhadap semua karyawan, menjamin kebutuhan makanan dan tempat tinggal, memberikan bingkisan ketika pulang kampung, mengadakan piknik bersama, serta pembagian sift jam kerja, bertukar informasi seputar perdagangan, menganggap karyawan yang lain sebagai keluarga, meminjam karyawan, serta meminjam bahan baku. (2) Secara eksternal yakni berupa berlangganan terhadap agen, menganggap teman sebagai teman, mengalah ketika terjadi penolakan dari masyarakat, menjaga kebersihan lingkungan di sekitar tempat penjualan, membayar uang parkir keamanan, ikut melayat ketika terdapat masyarakat di dekat tempat berjualan meninggal, memberikan sumbangan, mematuhi norma yang ada di masyarakat, menjadi tempat mangkal ojek onlne dan pelanggan, menjaga rasa dan kualitas bahan makanan, pelayanan yang ramah dan cepat, harga yang murah, membolehkan berhutang ketika terlupa belum membawa uang, serta mengijinkan berlama-lama di warung.
Kata kunci: Modal Sosial, Warung burjo, Pemilik modal
