Abstrak


Efek terapi kombinasi klorokuin disulfat dan tromboles terhadap gambaran histopatologi otak mencit swiss yang diinfeksi plasmodium berghei ANKA


Oleh :
Affan - G0004032 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK Pendahuluan Komplikasi cerebral malaria (CM) mencapai 10% dari total pasien malaria dengan mortalitas 80 %. CM mempunyai kemiripan patofisiologi dengan stroke. Tromboles berasal dari pemurnian Lumbricus sp., mengandung antitrombus dan trombilitik yang berfungsi mencegah dan melisiskan trombus pada stroke. Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah terapi klorokuin disulfat di kombinasi dengan tromboles dapat memperbaiki gambaran histopatologis otak mencit Swiss yang diinfeksi Plasmodium berghei ANKA (PbA). Metode Penelitian Penelitian ini merupakan eksperimental laboratorik dengan rancangan penelitian post test only control group design. Hewan uji dibagi dalam 4 kelompok secara random. Kelompok I adalah kontrol negatif; kelompok II, mencit yang diinfeksi dengan PbA; kelompok III, mencit yang diinfeksi PbA + klorokuin disulfat dan kelompok IV, mencit yang diinfeksi dengan PbA + klorokuin disulfat + tromboles. Setelah derajat parasitemia kontrol positif mencapai ±40%, hewan coba dikorbankan, kemudian gambaran histopatologi hemisfer kanan dan kiri otak mencit di analisis dengan pengecatan HE. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji statistik Kruskal-wallis ( = 0,05) dan dilanjutkan dengan uji Mann-whitney ( = 0,05). Hasil Penelitian Terdapat perbedaan bermakna antara kelompok I-II, I-III, II-IV, dan III-IV, kecuali pada kelompok I-IV dan II-III. Kesimpulan Tromboles diberikan bersama klorokuin disulfat dapat memperbaiki gambaran histopatologi otak mencit Swiss model malaria. Kata kunci: tromboles, klorokuin disulfat, Plamodium berghei ANKA , cerebral malaria.