Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan forward chaining terhadap peningkatan pengembangan diri pada aspek manyetrika baju untuk anak tunagrahita di kelas X SLB Negeri Surakarta tahun pelajaran 2019/2020. Penelitian ini merupakan penelitian ekperimen dengan desain subjek tunggal atau Singgle Subject Research (SSR) dengan desain A-B-A’. Subjek dalam penelitian ini adalah satu anak tunagrahita kelas X SLB Negeri Surakarta dengan kemampuan keterampilan menyetrika baju yang rendah. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui instrumen observasi keterampilan menyetrika baju. Validitas instrumen ini dengan validitas isi dan reabilitas instrumen menggunakan inter-rater. Hasil validasi instrumen menunjukkan bahwa instrumen ini bersifat valid dengan koefisien validitas 0,92-1 dan reliabel dengan koefisien reliabilitas 0,89. Instrumen tersebut kemudian digunakan untuk mengukur kemampuan pengembangan diri pada aspek menyetrika baju pada saat fase baseline-1, intervensi, dan baseline-2. Data hasil penelitian ini dianalisis menggunakan statistic deskriptif dengan hasil analisis dalam kondisi dan analisis antar kondisi. Data yang menunjukan peningkatan dalam penelitian ini dapat dilihat pada baseline-1 subjek mendapatkan mean level 47,81, pada fase intervensi 76,56, dan pada fase baseline-2 83,94 Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan forward chining berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan pengembangan diri pada anak tunagrahita kelas X di SLB Negeri Surakarta tahun pelajaran 2019/2020.
Kata kunci: Kemampuan Pengembangan diri, Forward Chaining, Anak Tunagrahita.
