Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh sector kesehatan dan pendidikan terhadap kemiskinan di Kabupaten Pati dengan data potensi desa tahun 2018. Data yang dikumpulkan ini menggunakan data cross section yang diolah pada satu tahun yang sama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda, uji asumsi klasik dan uji kelayakan serta menggunakan program eviews 10 dalam mengolah data yang diujikan. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel jumlah dokter dan posyandu berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap kemiskinan, puskesmas berpengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap kemiskinan sedangkan variabel sarana kesehatan, sarana pendidikan dan teknologi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kemiskinan. Hal ini mengindikasikan bahwa jumlah dokter dan posyandu memeliki peran dalam mengurangi kemiskinan sehingga pemerintah dapat meningkatkan dan mengoptimalkan serta menambah dokter dan posyandu. Puskesmas memiliki pengaruh negatif artinya bisa mengurangi kemiskinan namun tidak secara signifikan sehingga pemerintah belum perlu untuk menambahnya. Pada sektor sarana kesehatan dan sarana pendidikan serta teknologi malah menambah kemiskinan karena adanya penambahan yang harus dikeluarkan masyarakat untuk memakainya dalam jangka pendek.
Kata kunci: Jumlah Dokter, Posyandu, Puskesmas, Sarana Kesehatan, Sarana Pendidikan, Teknologi, Regresi Linier Berganda
