Abstrak
UMKM memiliki banyak peranan terhadap perekonomian Indonesia. Usaha UMKM juga mampu bertahan dalam masa krisis ekonomi yang pernah terjadi di Indonesia. Tetapi, dalam menjalankan usahanya UMKM mengalami berbagai macam kendala, salah satunya adalah kendala keuangan. Pemerintah memberikan solusi atas permasalahan ini dengan mengamantkan kepada pihak perbankan untuk menyalurkan kredit UMKM minimal 20?ri total kredit pada tahun 2018. Penyaluran kredit UMKM terbesar menurut sektor ekonomi yang pertama yaitu sektor perdagangan besar dan eceran kemudian sektor industri pengolahan. Penyaluran kredit UMKM pada kedua sektor memiliki selisih yang derastis. Unit Usaha UMKM pada sektor industri pengolahan memiliki peluang besar untuk meningkatkan jumlah kredit UMKM. Industri pengolahan memiliki kontribusi dalam menyumbangkan PDB dan menduduki peringkat pertama dalam membentuk struktur perekonomian Indonesia berdasarkan lapangan usaha.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penyaluran kredit UMKM pada sektor industri pengolahan di Indonesia. Terdapat faktor internal berupa NPL dan DPK serta faktor eksternal berupa suku bunga BI, inflasi dan penetrasi demografis perbankan. Metode penelitian ini menggunakan Error Corection Model (ECM) dengan periode penelitian pada Bulan Januari 2008 sampai dengan Bulan Desember 2018.
Hasil penelitian menemukan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi penyaluran kredit UMKM pada sektor industri pengolahan di Indonesia secara signifikan dalam jangka pendek yaitu DPK. Sedangkan, dalam jangka panjang faktor-faktor yang mempengaruhi kredit UMKM pada sektor industri pengolahan di Indonesia secara signifikan yaitu DPK, suku bunga BI, inflasi dan penetrasi demografis perbankan.
Kata Kunci : UMKM, Kredit UMKM, Industri Pengolahan
