Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kesediaan membeli atau Willingness to Pay (WTP) masyarakat untuk mobil listrik di kota Surakarta. Penelitian ini dilakukan di kota Surakarta dengan masyarakat Surakarta sebagai subjeknya yang berjumlah 348 orang. Metode yang dilakukan adalah metode kuantitatif deskriptif melalui penyebaran kuesioner. Data dari penelitian disebarkan kepada masyarakat Surakarta yang telah memiliki mobil dan telah bekerja, dengan mendatangi bengkel-bengkel, komunitas mobil, tempat cuci mobil, serta fasilitas umum di Surakarta. Data hasil penelitian ini dianalisa menggunakan analisa regresi ganda dengan alat analisa SPSS versi 25. Melalui penelitian ini diketahui bahwa : (1) jenis kelamin, pendidikan, pendapatan, dan pekerjaan berpengaruh terhadap kesediaan masyarakat untuk membeli mobil listrik yang diketahui dari nilai signifikan < 0> 0,05 melalui uji t. (3) tingkat pendidikan, pendapatan, jenis kelamin, usia, status pernikahan, pekerjaan, dan kepemilikan mobil secara simultan (bersama-sama) berpengaruh sebesar 27,8% terhadap kesediaan masyarakat untuk membeli mobil listrik yang diketahui melalui uji F. (4) 72,2% sisanya di jelaskan oleh faktor lain yang tidak terdapat dalam penelitian ini, menurut responden, faktor-faktor tersebut diantaranya ialah ketersediaan charging station, kecemasan masyarakat jika kehabisan bahan bakar, proses charging lama, dan lain-lain. (5) 65% responden (225 orang) mau untuk mengganti kendaraan konvensional menjadi kendaraan listrik untuk masa depan. (6) nominal rata-rata yang dapat masyarakat keluarkan untuk pembelian mobil listrik ialah sebesar Rp179.885.058,00.
Kata Kunci : Electric Vehicle, Nominal, Willingness to Pay
