Abstrak
Tujuan utama dalam penelitian ini adalah menganalisis cara untuk meningkatkan temperatur outlet pada Spiral Solar Water Heater sebagai pemanas air kolam renang khususnya jam 08.00 WIB.
Menurut data Kementrian ESDM tahun 2019 pemanfaatan energi surya di Indonesia masih sebatas 0,02?ri potensi 207,8 GW. Teknologi pemanas air bertenaga surya seperti Spiral Solar Water Heater (SSWH) merupakan salah satu solusi meningkatkan pemanfaatan energi surya. Penelitiann eksperimen ini membandingkan material tembaga dan Polyethylene yang menggunakan absorber maupun tanpa absorber serta variasi laju aliran fluida 5lpm dan 7lpm. Temperatur inlet yang digunakan berkisar pada 28 oC. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah repetisi sebanyak 3 kali. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan studi komparatif. Pengolahan data menggunakan software MS Office Excel, dengan membandingkan hasil pengujian dan sebab-sebab dari fenomena yang terjadi pada pengujian SSWH.
Temuan menunjukkan bahwa penggunaan material dan laju aliran yang berbeda akan menghasilkan temperatur outlet yang beragam. Hal ini mempengaruhi efisiensi energi dari SSWH. Efisiensi energi tertinggi diperoleh dengan penggunaan material tembaga tanpa absorber jam 08.00 WIB 7lpm sebesar 14,69 %, dan yang paling rendah terdapat pada pengujian tembaga tanpa absorber 5lpm jam 12.00 WIB yaitu 7,48%. Sedangkan rata-rata efisiensi energi dari semua variasi adalah 10,11%. Hal ini disebabkan laju aliran mempengaruhi waktu perpindahan panas, serta perbedaan material pipa yakni konduktor dan isolator.
Kata kunci: Spiral Solar Water Heater, temperatur outlet, efisiensi energi
