ABSTRAK
Jalan Bromo Raya, Kadipiro, Banjarsari, Surakarta merupakan salah satu jalan lokal dengan tata guna lahan di sekitar jalan tersebut adalah perindustrian dan pemukiman warga. Sesuai dengan fungsinya, jalan ini sering dilalui oleh kendaraan bermuatan besar yang menggunakan jalan tersebut untuk mendistribusikan barang dari satu wilayah ke wilayah lain. Dari observasi awal, teridentifikasi banyak terdapat kerusakan pada permukaan jalan Bromo Raya. Kerusakan ini tentu saja bisa mengurangi kenyamanan pengendara bahkan bisa berpotensi menghambat kelancaran lalu lintas. Kondisi ini perlu diatasi dengan upaya pemeliharaan jalan
berupa pemeliharaan atau peningkatan kondisi jalan, agar lalu lintas dapat bergerak dengan lancar dan pada akhirnya seluruh aktivitas masyarakat yang melalui jalan tersebut tidak terganggu.
Pengamatan yang dilakukan pada Jalan dengan panjang jalan 2 km ini bertujuan untuk melakukan desain pemeliharaan perkerasan jalan Bromo Raya, Kadipiro, Banjarsari, Surakarta berdasarkan data penilaian kondisi fungsional (berupa data Pavement Condition Index) dan kondisi struktural (berdasarkan nilai lendutan).
Nilai Pavement Condition Index (PCI) didapatkan dari hasil survei pada jalan yang menjadi studi kasus dengan membagi jalan menjadi beberapa segmen dengan Panjang tiap segmen adalah 50 m. Kemudian, pada tiap segmen jalan dilakukan pengamatan visual dan pengukuran untuk mengidentifikasi jenis kerusakan yang ada, sehingga bisa diidentifikasi berapa nilai PCI. Sementara itu data lendutan dari hasil pengukuran menggunakan Benkelman beam yang menjadi dasar penilaian kondisi struktural didapat dari data sekunder.
Dari hasil pengamatan diperoleh jenis kerusakan berupa Alligator Cracking, Longitudinal Cracking, Edge Cracks, Corrugation, Stripping, Raveling, Patching dan Potholes, dengan nilai PCI 74. Sementara itu data lendutan menunjukkan selisih D0 dan D200 yang cukup signifikan yaitu sebesar 0.461 mm. Berdasarkan data PCI rata rata ini, nampak bahwa jalan Bromo Raya, Kadipiro, Banjarsari, Surakarta sebenarnya masih masuk dalam kategori SATISFACTORY. Namun dilihat dari data lendutan, jalan tersebut telah memerlukan rehabilitasi.
Dengan menggunakan manual rehabilitasi dan peningkatan jalan standar Bina Marga tahun 2017, selanjutnya dilakukan perancangan tebal rehabilitasi overlay, untuk umur rencana 10 tahun, dimulai pada tahun operasional 2021. Perhitungan ini menghasilkan tebal overlay 110 mm yang memenuhi kedua kriteria struktural (deformasi permanen dan retak lelah) dan kebutuhan tebal minimum untuk menurunkan IRI. Dengan menggunakan aplikasi KENPAVE, tebal overlay yang direncanakan tersebut dievaluasi dan dapat diambil simpulan bahwa tebal overlay dapat digunakan karena nilai Nf = 3,32 x 10 lebih besar dari beban lalu lintas rencana = 2,89 × 107
Analisis volume pekerjaan dan time schedule selanjutnya dilakukan, dengan memperhitungkan pula perbaikan kerusakan pothole, crack dan alligator crack yang dilakukan sebelum material overlay dihampar. Perbaikan ini dilakukan dengan metode standar Dirjen Bina Marga tahun 1995. Dari hasil perhitungan tersebut didapatkan total volume LASTON AC-WC yang dibutuhkan adalah sebesar 2330,13 m dengan durasi waktu pekerjaan overlay adalah 2 minggu. Dari seluruh pekerjaan ini, total biaya yang diperlukan adalah sebesar Rp. 4,406,872,000,00.
Kata kunci : Pavement Condition Index (PCI), Pemeliharaan & Peningkatan, RAB.
