Abstrak


Ekspresi Verbal dan Nonverbal dalam Upacara Gumbregan Maesa di Dusun Bulakpepe Desa Banyubiru Kecamatan Widodaren Kabupaten Ngawi (Kajian Etnolinguistik)


Oleh :
Diah Ayu Nurhaliza - B0116020 - Fak. Ilmu Budaya

Abstrak

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu, (1) bagaimanakah bentuk ekspresi verbal dan nonverbal dalam upacara Gumbregan Maesa di dusun Bulakpepe, desa Banyubiru, kecamatan Widodaren, kabupaten Ngawi?, (2) bagaimanakah arti leksikal, makna gramatikal, dan makna kultural yang terkandung dalam ekspresi verbal dan nonverbal upacara Gumbregan Maesa di dusun Bulakpepe, desa Banyubiru, kecamatan Widodaren, kabupaten Ngawi?. Tujuan penelitian ini yaitu, (1) mendeskripsikan bentuk ekspresi verbal dan nonverbal dalam upacara Gumbregan Maesa di dusun Bulakpepe, desa Banyubiru, kecamatan Widodaren, kabupaten Ngawi, (2) mendeskripsikan arti leksikal, makna gramatikal, dan makna kultural yang terkandung dalam ekspresi verbal dan nonverbal upacara Gumbregan Maesa di dusun Bulakpepe, desa Banyubiru, kecamatan Widodaren, kabupaten Ngawi.
Jenis penelitian ini adalah penelitian dasar dengan taraf deskriptif kualitatif. Data penelitian ini berupa data verbal dan nonverbal. Data verbal adalah data lisan berupa kata, frasa, klausa, dan kalimat. Data nonverbal berupa gambar, foto, dan sesaji yang terdapat dalam upacara. Sumber data dalam penelitian ini yaitu informan, peristiwa, lokasi, dan dokumen/arsip. Instrumen penelitian berupa instrumen utama yaitu peneliti sendiri dan instrumen tambahan berupa alat tulis, alat rekam dan kamera. Metode pengumpulan data menggunakan metode simak libat cakap dengan teknik wawancara, rekam dan catat. Metode analisis data menggunakan metode distribusional dan metode padan. Penyajian hasil analisis data menggunakan metode formal dan informal.
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) bentuk ekspresi verbal dan nonverbal terkait upacara Gumbregan Maesa berupa monomorfemis, polimorfemis berupa afiksasi, frasa, dan kata majemuk, (2) arti leksikal ditentukan berdasarkan kamus, makna gramatikal berdasarkan proses morfologis, dan makna kultural berdasarkan persepsi dan pola pikir masyarakat Banyubiru.

Kata kunci : Ekspresi Verbal, Nonverbal, Upacara Gumbregan Maesa, Ngawi, Etnolinguistik.