Abstrak


Efek antibakteri ekstrak bawang putih (Allium sativum) terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans secara in vitro


Oleh :
B. Zanuar Ichsan - G0005068 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK Ekstrak bawang putih (Allium sativum) telah dikenal memiliki aktivitas menghambat berbagai bakteri patogen, virus dan jamur. Penelitian kali ini adalah untuk mempelajari efek antibakteri ekstrak bawang putih terhadap Streptococcus mutans secara in vitro. Streptococcus mutans merupakan bakteri utama penyebab timbulnya karies gigi. Penelitian eksperimental dengan pendekatan cross sectional ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Subyek penelitian dibagi dalam 8 kelompok yaitu kelompok dengan konsentrasi 0 gr/ml, 0,5 gr/ml, 0,75 gr/ml, 1 gr/ml, 1,25 gr/ml, 1,5 gr/ml, 1,75 gr/ml, 2 gr/ml. Pemberian perlakuan berupa pencampuran masing-masing kelompok dengan media nutrien darah cair dan suspensi bakteri, inkubasi selama 24 jam, kemudian diinokulasikan pada media agar darah yang telah dibagi menjadi segmen-segmen. Dilakukan 3 kali ulangan untuk tiap kelompok. Teknik sampel yang digunakan adalah non random dan dianalisis dengan menggunakan chi square. Hasil menunjukkan bahwa hampir semua pertumbuhan Streptococcus mutans tidak dapat dihambat. Tidak terdapat perbedaan hasil dari masing-masing konsentrasi ekstrak. Didapatkan X² hitung (1,41) jauh lebih kecil dari X² tabel (14,067) dengan taraf signifikansi α 0,05 dan derajat bebas (db) 7. Berdasarkan keputusan statistik, ditemukan bahwa tidak terdapat efek antibakteri ekstrak bawang putih (Allium sativum) terhadap Streptococcus mutans pada penelitian ini. Namun dengan mempertimbangkan banyak studi in vitro sebelumnya yang telah membuktikan efek antibakteri ekstrak bawang putih, perlu dilakukan penelitian lanjutan yang lebih komperhensif. Kata kunci : Ekstrak bawang putih, Streptococcus mutans