Abstrak


Hubungan antara pemberian asi dan kejadian diare pada bayi


Oleh :
Kiki Maharani - G0005121 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK Diare pada anak merupakan masalah penting kesehatan masyarakat di negara berkembang. Banyak penelitian telah menunjukkan manfaat pemberian ASI untuk mencegah diare pada anak. Tetapi sejumlah penulis meyakini bahwa proteksi yang dilaporkan oleh berbagai penelitian terlalu berlebihan, karena tidak memperhitungkan variabel-variabel perancu dengan memadai. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan antara pemberian ASI dan risiko bayi untuk mengalami diare, dengan mengontrol pengaruh variabel-variabel perancu, yaitu umur bayi dan pendidikan ibu. Penelitian ini merupakan studi analitik dengan rancangan kasus kontrol. Populasi sasaran adalah bayi (anak usia 0-12 bulan). Populasi sumber adalah bayi yang bertempat tinggal di Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, yang mengunjungi puskesmas, posyandu, dan klinik bersalin. Sampel dipilih dengan teknik “fixed disease sampling”, dengan perbandingan kasus diare : kontrol = 1:2. Variabel terikat adalah kejadian diare. Variabel bebas adalah status pemberian ASI eksklusif, umur bayi, dan pendidikan ibu. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan wawancara. Data dianalisis dengan model analisis regresi logistik, menggunakan program statistik SPSS versi 16 dan Stata Intercooled versi 7.0. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara pemberian ASI eksklusif dan kejadian diare pada bayi. Bayi yang tidak diberi ASI eksklusif memiliki risiko untuk mengalami diare lima setengah kali lebih besar daripada bayi yang diberi ASI eksklusif (OR= 5.51; p= 0.026; CI95% 1.23 hingga 24.68). Kesimpulan tersebut dibuat setelah mengontrol pengaruh umur bayi dan pendidikan ibu. Penelitian ini menyimpulkan, pemberian ASI eksklusif selama umur bayi memiliki efek protektif untuk mencegah diare pada bayi hingga umur tersebut. Implikasi penelitian adalah bahwa ASI eksklusif sudah dapat memberikan manfaat untuk mencegah diare meskipun diberikan kurang dari 6 bulan. Disarankan agar petugas kesehatan lebih meningkatkan promosi pemberian ASI eksklusif kepada para ibu untuk mencegah diare anak. Kata kunci: air susu ibu, eksklusif, diare, bayi.