Abstrak


Pengaruh ekstrak lidah buaya (Aloe vera) terhadap pertumbuhan Pseudomonas aeruginosa pada pasien osteomielitis bangsal cempaka rumah sakit Ortopedi prof. Dr. R. Soeharso Surakarta invitro


Oleh :
Isabela Ariane - G0005117 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK Lidah buaya (Aloe vera) mengandung antrakuinon terutama aloin (5-9%) dan saponin yang diduga mempunyai efek antibakteri sehingga mampu menghambat pertumbuhan bakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak lidah buaya (Aloe vera) terhadap pertumbuhan Pseudomonas aeruginosa penyebab osteomielitis rumah sakit ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta invitro. Penelitian ini bersifat analitik eksperimental dengan teknik kuota sampling yang terdiri dari sepuluh sampel yang berasal dari isolat pus pasien osteomielitis bangsal Cempaka rumah sakit ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta. Subyek penelitian Pseudomonas aeruginosa berumur 24 jam pada media PSA dan distandarisasi dengan Mc Farland 0,5, kemudian dioleskan pada agar Muller Hinton menggunakan kapas lidi steril. Penelitian ini menggunakan metode difusi. Aquades sebagai kontrol negatif, disk antibiotik imipenem 10 g sebagai kontrol positif, beserta ekstrak lidah buaya (Aloe vera) konsentrasi 50%, 75%, dan 100% diteteskan diatas sumuran yang dibuat pada agar Muller Hinton. Di inkubasi selama 18-24 jam, kemudian zona hambatan pertumbuhan yang terbentuk diukur. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji oneway Anova. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan rata hitung zona hambatan yang bermakna ( p < 0,05 ) antara; (1) ekstrak lidah buaya 50% dengan imipenem, ekstrak lidah buaya 100%, dan aquades, (2) ekstrak lidah buaya 75% dengan imipenem dan aquades, (3) ekstrak lidah buaya 100% dengan imipenem dan aquades, (4) imipenem dengan aquades. Tetapi tidak terdapat perbedaan yang bermakna (p > 0,05 ) antara ekstrak lidah buaya 75% dengan ekstrak lidah buaya 50% dan 100%. Kesimpulan yang didapat adalah ekstrak lidah buaya (Aloe vera) terbukti mampu menghambat pertumbuhan Pseudomonas aeruginosa secara invitro (p< 0,05 ). Terjadi peningkatan efek antibakteri pada peningkatan konsentrasi ekstrak lidah buaya 50% menjadi 100%, namun efek antibakteri.ekstrak lidah buaya konsentrasi 50%, 75%, dan 100% lebih lemah dibanding imipenem. Kata kunci : Ekstrak lidah buaya (Aloe vera) – Antibakteri – Pseudomonas aeruginosa