Abstrak


Pasang Surut Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar Tahun 1917 – 1946


Oleh :
Hermanto - B0416023 - Fak. Ilmu Budaya

Penelitian ini membahas mengenai pasang surut perkembangan PG Tasikmadu tahun 1917-1946. Perkembangan kekuasaan kolonial, pendudukan Jepang, dan masa kemerdekaan mempengaruhi perkembangan PG Tasikmadu tahun 1917-1946. Hal yang menarik untuk dikaji adalah bagaimana perkembangan PG Tasikmadu pada periode tersebut dan dampak sosial ekonomi bagi masyarakat sekitar dengan adanya pabrik tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pasang dan surut PG Tasikmadu pada periode 1917-1946.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari tahapan heuristik (pengumpulan sumber), kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Sumber sezaman seperti dokumen-dokumen, surat kabar, dan catatan-catatan sezaman menjadi sumber yang diutamakan dalam penulisan ini. Sumber yang digunakan diantaranya Rijksblad Mangkunegaran dan dokumen PG Tasikmadu.
Hasil penelitian menurut data-data yang ditemukan menunjukan bahwa perkembangan PG Tasikmadu 1917-1946 mengalami peningkatan dan penurunan. Perkembangan PG Tasikmadu tahun 1917-1936 dapat dilihat dari luas lahan perkebunan, jumlah tebu yang digiling, dan hasil gula. Kondisi peningkatan terjadi tahun 1917 sampai sebelum terjadinya krisis tahun 1930. Hal tersebut diperkuat dengan adanya pembangunan yang didanai oleh PG Tasikmadu. Pembangunan tersebut dapat dilihat dari sektor irigasi, pendidikan, kesehatan,  dan olahraga. Perkembagan PG Tasikmadu tahun 1937-1946 mengalami penurunan. Pasca krisis ekonomi dan pendudukan Jepang membuat pabrik mengalami penurunan produksi. Periode Pemerintahan Indonesia menunjukan kenaikan namun tidak terlalu siginifikan.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah perkembangan PG Tasikmadu sangat dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah yang berkuasa pada periode 1917-1946. Pemerintah Kolonial Belanda, Jepang, dan Republik Indonesia mewarnai kondisi pabrik pada periode tersebut. Kondisi Pasang PG Tasikmadu terjadi tahun 1917 sampai sebelum krisis. Pasca krisis terjadi, kondisi PG Tasikmadu mengalami penurunan.

Kata Kunci : Pasang Surut, Pabrik Gula, Tasikmadu