Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah : (1) Mengetahui bobot subkriteria pada kawasan peruntukan industri besar. (2) Mengetahui bobot prioritas pada alternatif pengembangan kawasan peruntukan industri besar. (3) Mengetahui prioritas pengembangan kawasan peruntukan industri besar. Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai, penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, dimana pengambilan sampel ditetapkan melalui kriteria yang digunakan dalam penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diperuntukkan kepada responden, responden dalam hal ini adalah lembaga pemerintahan terkait kebijakan kawasan peruntukan industri dan masyarakat sekitar.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa (1) Subkriteria penggunaan lahan (0,30), kondisi masyarakat (0,41), dan ketersediaan bahan baku (0,48) menjadi subkriteria dengan bobot tertinggi pada masing-masing kriteria fisik, sosial, dan ekonomi. (2) Pada kriteria fisik, alternatif Kecamatan Gombong, yang berada di Desa Kalitengah dengan skor 0,27, menjadi altenatif terbaik dalam penentuan prioritas pengembangan kawasan peruntukan industri besar. Pada kriteria sosial, alternatif Kecamatan Pejagoan, yang berada di Desa Kedawung dengan skor 0,36, menjadi alternatif terbaik. Selanjutnya alternatif Kecamatan Pejagoan, di Desa Kedawung dengan skor 0,49 menjadi alternatif terbaik pada kriteria ekonomi. (3) Prioritas pengembangan kawasan peruntukan industri besar meninjau dari kriteria fisik, sosial, dan ekonomi sehingga dihasilkan data bahwa alternatif Kecamatan Pejagoan merupakan alternatif prioritas I pengembangan kawasan peruntukan industri besar di Kabupaten Kebumen.
Kata Kunci : Ahp, Prioritas, Industri, Pengembangan
