Abstrak


Prarancangan pabrik asam tereftalat dari paraxylene dengan proses amoco Kapasitas 225.000 ton/tahun


Oleh :
Raushani Aisyah - I0516036;I0516044 - Fak. Teknik

Banten, berdasarkan beberapa pertimbangan, yaitu pemasaran produk (untuk kebutuhan ekspor, mendekati jalur laut akan lebih menguntungkan), utilitas (pasokan listrik, air, dan bahan bakar pada kawasan ini tetap stabil), dan transportasi. Pabrik akan beroperasi selama 24 jam per hari dan 330 hari per tahun. Asam tereftalat diproduksi dengan proses Amoco, yaitu reaksi oksidasi paraxylene menggunakan katalis kobalt asetat dengan pelarut asam asetat. Produksi asam tereftalat menggunakan reaktor gelembung berpengaduk pada suhu 229oC dan tekanan 15 bar (15,3 kg/cm2) dengan konversi sebesar 99%. Reaksi menghasilkan produk samping berupa paratoluic acid (C8H8O2) dan 4- carboxybenzaldehyde (C8H6O3). Keluaran reaktor berupa gas dan cair. Keluaran gas akan diumpankan menuju absorber, sedangkan keluaran cair dipisahkan dari gas yang masih terikut melalui flash drum. Kemudian keluaran cair flash drum diproses secara sentrifugasi untuk memisahkan cairan dari produk sehingga terbentuk cake. Lalu proses pengeringan produk dilakukan dengan rotary dryer. Bubuk asam tereftalat yang terbentuk disimpan dalam silo untuk selanjutnya disitribusikan ke bagian pengemasan. Produk keluaran reaktor fase gas berupa paraxylene, asam asetat, air, paratoluic acid, oksigen (O2), dan nitrogen (N2) diekspansikan kemudian dialirkan ke dalam absorber sebelum dibuang ke atmosfer. Pelarut berupa asam asetat dapat dipakai kembali setelah melalui proses pemurnian dengan menggunakan serangkaian menara distilasi.
Unit pendukung pabrik berupa unit penyediaan air yang terdiri dari unit  air
pendingin berkapasitas 18,093 kg/kg produk, unit air proses sebesar 0,081 kg/kg produk, unit steam berkapasitas 8,226 kg/kg produk, dan unit air sanitasi dan perkantoran sebesar 0,035 kg/kg produk. Unit penyediaan bahan bakar yang menggunakan bahan bakar Industrial Diesel Oil (IDO) berkapasitas 0,038 kg/jam. Unit udara tekan berkapasitas 100 m3/jam. Unit penyediaan listrik menggunakan generator berkapasitas 1.560 kW yang digunakan untuk menyuplai sekitar 10?ri kebutuhan listrik pabrik. Pabrik ini didirikan dengan bentuk perusahaan Perseroan Terbatas (PT) dengan struktur organisasi line and staff system. Sistem kerja karyawan berdasarkan pembagian jam kerja yang terdiri dari karyawan shift sejumlah 69  karyawan dan non-shift sejumlah 118  karyawan.  Jumlah kebutuhan Asam tereftalat (C8H6O4) merupakan senyawa turunan paraxylene (C8H10) yang diproduksi dari reaksi oksidasi. Asam tereftalat digunakan sebagai bahan baku produksi polyethylene terephthalate (PET), yaitu serat sintetik untuk industri film, tekstil, dan non-tekstil (sebagai bahan baku perekat, pelapis, dan plasticizer). Pabrik asam tereftalat dengan bahan baku paraxylene, pelarut asam asetat (CH3COOH), dan katalis kobalt asetat (Co(II)COOH) direncanakan didirikan di Indonesia tahun 2022 dengan mempertimbangkan kebutuhan dalam dan luar negeri sehingga dipilih kapasitas 225.000 ton/tahun. Pabrik ini akan didirikan di Kawasan Industri Cilegon, tenaga kerja sebanyak 187 orang. Dari hasil analisis ekonomi, diperoleh ROI (Return of Investment) sebelum dan sesudah pajak sebesar 65,72?n 49,29?ngan batas minimum 44%, POT (Pay Out Time) sebelum dan sesudah pajak selama 1,5 tahun dan 2 tahun dengan batas maksimum 2 tahun, BEP (Break Even Point) 55,06%, dan SDP (Shut Down Point) 43,76%, sedangkan DCF (Discounted Cash Flow) sebesar 20,54%. Berdasarkan hasil analisis ekonomi diatas, pabrik asam tereftalat dari paraxylene dengan proses amoco berkapasitas 225.000 ton/tahun layak didirikan.