;

Abstrak


Kebijakan Internasionalisasi Pendidikan Tinggi: Kajian Konten dan Konteks Kebijakan di Universitas Sebelas Maret


Oleh :
Noni Srijati Kusumawati - S241608013 - Sekolah Pascasarjana

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis konten kebijakan internasionalisasi pendidikan tinggi di Universitas Sebelas Maret yang terdiri dari kepentingan yang terpengaruh, tipe manfaat, perubahan yang diinginkan, sumber daya, pelaksana program, dan letak pengambilan keputusan (2) menganalisis konteks kebijakan internasionalisasi pendidikan tinggi di Universitas Sebelas Maret yang ditinjau dari kekuasaan, kepentingan dan strategi aktor yang terlibat, karakteristik lembaga dan pengguna, dan kepatuhan dan daya tanggap.  Jenis penelitian adalah deskriptif kualitatif. Sumber data diperoleh narasumber dan dokmen.  Teknik pengambilan sampel adalah purposive.  Teknik pengumpulan data dengan wawancara dan telaah dokumen.  Teknik analisa data dengan analisa tematik.  Validitas data dilakukan dengan menjaga trustworthiness dan membandingkan hasil wawancara dengan berbagai narasumber dan telaah dokumen.  Hasil penelitian menemukan bahwa konten kebijakan yang mendukung pencapaian internasionalisasi pendidikan tinggi di Universitas Sebelas Maret adalah tipe manfaat, derajat perubahan yang ingin dicapai, dan letak pengambilan keputusan.  Internasionalisasi dirasakan manfaatnya oleh universitas, fakultas hingga individu.  UNS juga sudah memiliki target internasionalisasi pada level universitas yang jelas sehingga keberhasilan organisasi dapat terlihat tetapi belum ada standarisasi pada level individu. Pengambilan keputusan tidak hanya oleh Dekan tetapi juga diputuskan oleh Rektor dan pemerintah.  Namun, dominasi keputusan terletak pada Rektor.  Namun, terdapat Dimensi konten yang kurang mendukung implementasi internasionalisasi seperti konflik kepentingan diantara  Rektor, Dekan, PIC, dengan dosen yang menghambat internasionalisasi.    Sejumlah sumber daya seperti manusia, sarana prasarana, dan dana masih harus ditingkatkan.  Masih banyak staff yang belum mahir berbahasa inggris.  Sarana prasarana pendukung juga belum berstandar internasional.  Dana yang disediakan juga belum mencukupi meskipun dapat dicarikan dari sumber lain.   Sedangkan konteks kebijakan mendukung implementasi internasionalisasi perguruan tinggi di UNS.  Hal ini dilihat dari adanya saling mendukung antara pemerintah dan universitas.  Internasionalisasi melibatkan aktor di dalam dan di luar institusi yaitu pemerintah agar implementasi berjalan dengan baik.


Kata kunci: Internasionalisasi, Pendidikan Tinggi, Konten, Konteks, Kebijakan.