;

Abstrak


Evaluasi Implementasi Experiential Learning pada Pendidikan Menengah Kejuruan Teknik Mesin Berdasarkan Gaya Belajar Siswa


Oleh :
Stephanus Fajar Pamungkas - S161808014 - Sekolah Pascasarjana

Abstrak

Karakteristik pendidikan kejuruan adalah fokus pada penguasaan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dibutuhkan di dunia kerja. Pembelajaran kejuruan lebih ditekankan pada learning by doing. Experiential learning merupakan metode dengan pendekatan student-centered learning dengan landasan pemikiran bahwa pengalaman adalah cara belajar terbaik. Penelitian ini mengembangkan dan mengimplementasikan desain experiential learning di sekolah menengah kejuruan teknik mesin. Tujuan penelitian adalah mengembangkan lembar kerja siswa berbasis tahapan Kolb experiential learning dengan mempertimbangan gaya belajar siswa Felder-Silverman dan menganalisis sikap dan respon siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus lapangan (case study research) dengan teknik analisis data deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa preferensi gaya belajar siswa jurusan teknik mesin adalah active (87,41%), visual (84,44%), sensing (81,48%) dan sequential (57,04%). Desain experiential learning sangat layak digunakan dengan persentase 91,48% untuk penilaian model pembelajaran dan 88,75% untuk penilaian materi pembelajaran. Implementasi kegiatan pembelajaran experiential terlaksana dengan sangat baik dengan persentase 92,09%. Kegiatan pembelajaran dilakukan pada topik gaya yang berbasis tahapan concrete experience, reflective observations, abstract conceptualization, dan active experimentation. Sikap dan respon siswa positif (98,8%) terhadap desain experiential learning. Kegiatan experiential membantu peserta didik dalam belajar Dasar Perancangan Teknik Mesin (kognitif) dan mereka suka ikut berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran (afektif). Desain experiential efektif digunakan dalam pembelajaran dan mampu untuk mengeksplorasi hubungan antara pembelajaran teori dan praktik. Akan tetapi, terdapat pula siswa yang merespon bahwa kegiatan pembelajaran experiential kurang menantang dan terlalu banyak tugas dikarenakan tidak terlalu suka dengan banyak tugas.

Kata Kunci: experiential learning, gaya belajar, Kolb, kejuruan, teknik mesin.