Abstrak


Analisis Skala Prioritas Pembangunan Embung di Kabupaten Cilacap dengan menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)


Oleh :
Frans Tim Gunawan Tobing - I0114049 - Fak. Teknik

ABSTRAK

Frans Tim Gunawan Tobing, Adi Yusuf Muttaqien, Agus P. Rahmadi  2018. Analisis Skala Prioritas Pembangunan Embung di Kabupaten Cilacap  dengan menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Skripsi. Program Studi  Teknik Sipil. Fakultas Teknik. Universitas Sebelas Maret. Surakarta

Sumber daya air merupakan salah satu sumber daya yang sangat dibutuhkan. Dengan banyaknya permintaan akan sumber daya air, maka diperlukan bangunan sumber daya air yang dapat menyediakan permintaan tersebut. Dalam pembangunan suatu bangunan sumber daya air banyak hal harus dipertimbangkan. Pertimbangan untuk menentukan letak suatu bangunan sumber daya air adalah hal yang menarik. Penelitian dengan judul “Analisis Skala Prioritas Pembangunan Embung di Kabupaten Cilacap  dengan menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)” memiliki rumusan masalah apa saja kriteria dalam analisis penentuan prioritas pembangunan embung menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan bagaimana ranking prioritas embung menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP)? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan kriteria untuk metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan menemukan lokasi embung yang paling ideal berdasarkan ranking dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP).

Penelitian ini menggunakan metode verifikatif (kuantitatif) dengan pendekatan studi kasus. Adapun data yang digunakan adalah data primer berupa partisipasi masyarakat yang diperoleh dari hasil survey dan sekunder berupa data teknis meliputi peta topografi, koordinat lokasi embung, serta bentang dan tinggi embung yang didapatkan dari PT. SATYAKARSA MUDATAMA.

Berdasarkan analisis data yang dilakukan, disajikan bahwa kriteria untuk metode Analytical Hierarchy Process (AHP) pada penelitian ini dari yang paling penting berurutan adalah; Aspek Partisipasi Masyarakat, Aspek Teknik, Aspek Pemanfaatan dan  Aspek Ekonomi. Diketahui bahwa Bolang menempati ranking 1 (satu) dengan 10,44%, Cikaduk-2 menempati ranking 2 (dua) dengan 10,41%, Sendang Langu menempati ranking 3 (tiga) dengan 10,28%, Cihedeung menempati ranking empat (empat) dengan 10,15?n Karangreja menempati ranking 5 (lima) dengan 10,05%. Diikuti embung Picung Datar, Cikaduk-1, Cidadap, Tambak Sari dan Kawung Carang di ranking 6 (enam) hingga 10 (sepuluh).

Kata Kunci: Studi potensi, Embung, Analytical Hierarchy Process (AHP), Sumber daya air, Kabupaten Cilacap