;

Abstrak


Diskursus Gotong Royong Dalam Praktik Ideologisasi Oleh Partai (Studi Kasus PDI Perjuangan pada Pilkada 2017 di Kulon Progo, Yogyakarta)


Oleh :
Wahyu Hidayat - S251608031 - Sekolah Pascasarjana

Abstrak

Partai politik di Indonesia menghadapi persoalan tingginya biaya politik pada momentum pilkada. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis diskursus gotong royong kader PDI Perjuangan dan mengetahui gotong royong dalam praktik sosial pemenangan pada Pilkada 2017 Kabupaten Kulon Progo. Kajian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Informan dalam penelitian ini terdiri dari informan utama yakni Bupati Kulon Progo Periode 2017-2023 dan informan kunci serta informan pendukung adalah DPD PDI Perjuangan DIY dan DPC PDI Perjuangan Kulon Progo. Pengumpulan data yang dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan dengan model interaktif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa diskursus gotong royong di internal partai PDI Perjuangan berfungsi untuk mengaktifkan militansi kader partai dalam menjalankan tugas-tugas kepartaian, khususnya dalam upaya memenangkan pasangan Hasto Wardoyo - Sutedjo pada momentum Pilkada 2017 di Kulon Progo. Gotong royong sebagai local genius telah menjadi norma sosial masyarakat di Kulon Progo, sehingga wacana tersebut lebih mudah diterima dan dianggap sebagai bentuk kebenaran oleh masyarakat.
Diskursus gotong-royong pada arena pilkada berfungsi untuk meningkatkan basis dukungan kandidat. Gotong royong menjadi modal sosial dalam membangun strategi politik dan kampanye yang hegemonik terhadap masyarakat agar memilih kandidat yang didukungnya. Habitus PDI Perjuangan ini dilakukan dengan melalui pendekatan gotong royong di masyarakat, menjanjikan program dan menawarkan program-program kerakyatan. Konsistensi wacana gotong royong pada kader PDI Perjuangan sebagai modal dalam praktik sosial untuk memenangkan pasangan Hasto Wardoyo – Sutedjo. Program gotong royong menjadi strategi dalam membangun jaringan sosial dan politik di akar rumput, meskipun butuh resonansi yang kuat antar partai politik, kader dan masyarakat.

Kata Kunci: Gotong Royong, Ideologisasi, Pilkada, Partai Politik, PDI Perjuangan