Abstrak
Latar Belakang : HbA1c yang meningkat mencerminkan kontrol glikemik jangka panjang. Pada fase stroke akut, parameter glikemik, seperti HbA1c, berhubungan dengan keluaran fungsional pasca-stroke, dan saat ini menjadi pedoman yang direkomendasikan sebagai standar kontrol glikemik yang ketat.
Tujuan : Untuk mengetahui mengetahui hubungan antara HbA1c dengan volume infark pada pasien stroke infark trombotik akut di RSUD Dr Moewardi Surakarta.
Metode : Metode penelitian observasional cross sectional dengan teknik total sampling dari bulan Juni – Agustus 2020. Subyek penelitian adalah pasien stroke infark trombotik akut di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Volume infark dihitung dengan menghitung diameter terbesar di CT scan. HbA1c diperiksa saat pasien di rawat di RSUD Dr. Moewardi. Analisis statistik menggunakan uji korelasi spearman dan regresi linear signifikan bila p < 0>Hasil : Jumlah sampel penelitian yang diteliti 38 pasien, dengan rata – rata volume infark 0.46 cm?3;, nilai rata – rata HbA1C 6.96 %. Berdasarkan uji spearman yang memiliki hubungan yang signifikan dengan volume infark adalah HbA1C (r= 0,898, p=<0 r=0,671; xss=removed r=0,466; p=0,003), r=0,636; xss=removed r=0.646; xss=removed xss=removed p=0,029), xss=removed p=0.007) B=0,222; xss=removed>Simpulan : Terdapat hubungan yang sangat kuat dan positif antara HbA1c dan volume infark pada stroke infark trombotik akut di mana peningkatan nilai HbA1c berhubungan dengan meningkatnya volume infark pada stroke infark trombotik akut.
Kata kunci : Stroke ; Hba1c; Glukosa ; Volume Infark
