Abstrak


Kajian Visual Hinggi dan Lau Untuk Upacara Kematian Suku Sumba


Oleh :
Rr. Ashri Eka Rizki - C0915037 - Fak. Seni Rupa dan Desain

ABSTRAK

Hinggi dan lau merupakan Kain Sumba yang digunakan dalam berbagai upacara, salah satunya dalam upacara kematian. Di dalam hinggi dan lau mengandung cerita tersendiri yang menggambarkan Sumba. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini yaitu: (1) Bagaimana keterkaitan motif hinggi dan lau dengan budaya Sumba? (2) Bagaimana visual dari hinggi dan lau untuk upacara kematian?.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan Teori Kebudaya milik Clifford Greetz. Lokasi penelitian dilakukan di Sumba. Berfokus pada analisis Kain Sumba khususnya hinggi dan lau untuk upacara kematian sebagai salah satu hasil kebudayaan dari masyarakat Sumba dapat dibaca untuk memahami budaya masyarakat Sumba. Hinggi dan lau untuk upacara kematian dianggap sakral dan memiliki makna filosofis yang menceritakan mengenai daur kematian, memiliki nilai lebih sebagai wujud penghormatan kepada leluhur serta sebagai wujud simbolis bagi kepercayaan adat.
Hasil dari penelitian ini adalah penjelasan mengenai kaitan motif pada hinggi dan lau dengan budaya masyarkat Sumba dalam hal kepercayaan, adat serta sosial dalam tatanan hidup masyarakat Sumba, gambaran dan penjelasan akan visual dari kain hinggi dan lau untuk upacara kematian yang meliputi bentuk kuda, ayam, tau (manusia), udang, dan ular.

Kata Kunci: Kain Sumba, Hinggi, Lau, Upacara Kematian, Teori Kebudayaan