;

Abstrak


Perbedaan Ekspresi Leptin pada Endometrium Wanita Dengan Sindrom Ovarium Polikistik (SOPK) Dibandingkan Normal


Oleh :
Dwi Sakti Berlian Besar - S581602002 - Sekolah Pascasarjana

Abstrak

Latar Belakang: Penurunan reseptivitas endometrium dicurigai merupakan salah satu faktor penyebab infertilitas pada wanita dengan Sindrom Ovarium Polikistik (SOPK). Abnormalitas endometrium pada SOPK dikarenakan  gangguan keseimbangan antara lain estrogen, progesteron, growth factor, sitokin dan modulator perlekatan sel yang salah satunya leptin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ekspresi leptin pada endometrium yang diduga lebih banyak pada pasien SOPK dan faktor terkait.
Metodelogi: Studi kasus kontrol, pada poliklinik Departemen Obstetri dan Ginekologi RSUD Dr.Moewardi, Surakarta, Indonesia dimulai dari 2 januari 2020 sampai dengan 21 februari 2020. Populasi melibatkan 60 subjek, 30 subjek SOPK yang infertil (diagnosa berdasarkan kriteria Rotterdam, konsensus 2003) dan 30 subjek normal sebagai kelompok kontrol. Data demografis dicatat sepert usia, riwayat keluarga dengan SOPK, menarche, BMI, pekerjaan, tingkat pendidikan. Ekspresi leptin didapatkan dari biopsi endometrium pada hari ke 19-24 menstruasi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi kemudian dilakukan pemeriksaan imunohistokimia (IHC). Analisis statistik dilakukan menggunakan uji Mann-whitney pada SPSS 22.0.
Hasil: Rerata  ekspresi leptin pada SOPK lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol, dengan mean 59,16±49,34 dan kelompok kontrol 6,0±22,98. Berbeda bermakna secara statistik dengan nilai p=0,001. Analisis multivariat model 1, SOPK memberikan pengaruh peningkatan sebanyak 0.53 unit terhadap ekspresi leptin dengan p= 0.001 dan CI 95% (0.32 - 0.73). Model 2 mempertimbangkan seluruh pengaruh variabel eksternal. SOPK memberikan pengaruh peningkatan sebanyak 0.42 unit terhadap ekspresi leptin dengan p = 0.010 with CI 95% (0.10 - 0.73). Obesitas memberikan efek peningkatan sebanyak 0.31 unit terhadap ekspresi leptin dengan CI 95% (0.41 - 0.58) P=0.025 yang bermakna secara statistik.
Simpulan: Terdapat perbedaan ekspresi leptin pada endometrium wanita SOPK dibandingkan dengan normal yaitu ekspresi leptin lebih tinggi pada endometrium wanita dengan SOPK dibandingkan dengan normal.

Keywords: Leptin, endometrium, sindrom ovarium polikistik.