;

Abstrak


Analisis Faktor Risiko Lingkungan terhadap Kejadian Leptospirosis di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Indonesia


Oleh :
Patria Sari Dewi - S021808042 - Sekolah Pascasarjana

Latar belakang: Kejadian leptospirosis di Kabupaten Klaten dari tahun ke tahun jumlah kasus dan kematiannya selalu meningkat. Tujuan penelitian ini menganalisis faktor risiko lingkungan terhadap kejadian leptospirosis di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Indonesia.
Subjek dan Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan observasional analitik dengan desain kasus kontrol. Lokasi penelitian di Kabupaten Klaten. Sampel penelitian ini adalah seluruh penderita leptospirosis yang tercatat di Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten. Populasi kasus sebanyak 39 orang, dan kontrol 171 orang. Variabel terikat: kejadian leptospirosis dan variabel bebas antara lain: kondisi fisik rumah, kondisi lingkungan pemukiman, keberadaan tikus, keberadaan hewan ternak, dekat aliran sungai, daerah banjir, umur, jenis kelamin dan pekerjaan. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu kuesioner dan checklist. Analisis data dengan menggunakan path analysis.
Hasil: Faktor risiko yang berpengaruh langsung meningkatkan kejadian leptospirosis adalah keberadaan tikus (b= 7.34; CI 95%= 4.44 hingga 10.24; p< 0 xss=removed xss=removed b=-1.45; p=0.205) b=-2.97; p=0.22).>Kesimpulan:  Faktor risiko yang berpengaruh secara langsung meningkatkan kejadian leptospirosis adalah keberadaan tikus dan daerah banjir. Faktor risiko yang berpengaruh secara langsung menurunkan kejadian leptospirosis adalah umur dan jenis kelamin perempuan. Faktor risiko yang secara tidak langsung berpengaruh terhadap kejadian leptospirosis adalah daerah dekat aliran sungai, kondisi fisik rumah yang buruk, kondisi lingkungan pemukiman yang buruk, dan keberadaan hewan ternak.

Kata Kunci    : Leptospirosis, faktor risiko lingkungan, path analysis