Abstrak


Perancangan Meja Kerja untuk memperbaiki Postur Kerja Operator Pemasangan Kawat Fret pada Industri Gitar Sukoharjo


Oleh :
Fathin Kusumo Pramesti Pudjiantoro - I0316033 - Fak. Teknik

Industri Gitar di Mancasan, Kabupaten Sukoharjo adalah UMKM milik Pak Tardi yang memproduksi berbagai macam gitar. Industrigitar tersebut menerapkan sistem pekerja borongan untuk merakit gitar sehingga proses yang dikerjakan di lokasi UMKM adalah proses finishing. Berdasarkan hasil observasi, terdapat permasalahan pada stasiun pemasangan kawat fret ke leher gitar. Masalah yang terjadi yaitu postur kerja dengan level risiko tinggi serta tata letak stasiun kerja yang kurang baik. Penilaian level risiko menggunakan analisis Rapid Upper Limbs Assesment (RULA) pada elemen kerja stasiun pemasangan kawat fret memperoleh nilai 5, 5, dan 6 untuk skor tertinggi, yaitu pada aktivitas menempel kawat fretyang berarti memerlukan tindakan perbaikan sesegera mungkin. Selain itu, terdapat gerakan tidak efektif dan jarak yang tidak seimbang antara gerapan tangan kiri dan kanan operator. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang desain fasilitas kerja pemasangan kawat fret untuk mengurangi risiko postur kerja operator proses pemasangan kawat fret dan memeperbaiki metode kerjanya. Tahapan yang digunakan untuk merancangan desain fasilitas menggunakan metode NIDA (Need, Idea, Decision, Action). Tahap pertama identifikasi kebutuhan operator menggunakan hasil observasi dan wawancara. Tahap kedua pembangkitan ide dengan menyesuaikan kebutuhan operator. Tahap ketiga pengambilan keputusan rancangan produk diantara alternatif yang ada berdasarkan kelebihan dan kekurangannya. Tahap keempat pembuatan rancangan dari alternatif terpilih. Hasil yang diperoleh adalah rancangan meja kerja dengan dimensi yang telah disesuaikan dengan ukuran antropometri operator sehingga dapat memperbaiki risiko postur kerja yang dialami oleh operator. Spesifikasi meja kerja adalah sistem adjustable pada kaki meja, fitur pengunci untuk menahan kepala gitar, penyangga dengan bantalan untuk leher dan badan gitar, area alat kerja dan menata kawat fret setengah gulungan,alas meja yang melengkung sehingga operator dalam posisi nyaman dan dekat dengan produk yang dikerjakan. Desain meja kerja di uji dalam simulasi software jack untuk mengetahui perbaikan yang dihasilkan. Hasil yang diperoleh adalah jarak yang tempuh tangan kiri dan tangan kanan operator lebih seimbang dan skor postur kerja aktivitas menempel kawat fret turun menjadi 3. Dengan meja kerja, postur kerja operator saat proses pemasangan kawat fret adalah berdiri dengan punggung lurus serta tidak perlu menahan benda kerja sekaligus mengerjakan aktivitas.

Kata kunci: Konsepperancangan, RULA, posturkerja, mejakerja, software jack