;

Abstrak


Kajian novel supernova karya dewi lestari dan novel jendela-jendela karya fira basuki (pendekatan intertekstualitas dan nilai pendidikan)


Oleh :
Sumanto - S840208131 - Sekolah Pascasarjana

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan mengungkapkan: (1) struktur naratif novel Supernova, dan Jendela-jendela; (2) unsur-unsur struktur novel; Supernova, dan Jendela-jendela; (3) persamaan dan perbedaan unsur-unsur struktur novel Supernova, dan Jendela-jendela dengan pendekatan intertekstualitas; (4) Nilai-nilai pendidikan yang terkandung di dalam kedua novel tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif-deskriptif. Metode ini digunakan untuk menggali sumber informasi dan data yang berupa teks-teks sastra, sehingga data yang tampil berupa konsep-konsep atau kategori-kategori yang tidak dapat dihitung dengan statistik. Teknik pengumpulan data yang digunakan: (1) mencatat dokumen dengan content analysis; (2) teknik simak dan catat; (3) teknik riset pustaka. Data yang sudah terkumpul dianalisis dengan model analisis interaktif dengan tiga alur kegiatan: (1) reduksi data; (2) penyajian data, dan (3) penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil temuan penelitian dengan pendekatan intertektualitas menunjukkan bahwa kedua novel tersebut: (1) mempunyai persamaan struktur naratif, oleh sebab itu novel yang terbit lebih dahulu yaitu novel Supernova disebut sebagai hipogramnya sedangkan novel Jendela-jendela yang terbit sesudahnya disebut sebagai transformasinya; (2) unsur-unsur struktur kedua novel tersebut yang berupa tema, alur/plot, perwatakan dan penokohan, setting/latar dan point of view/sudut pandang pengarang secara struktural mempunyai persamaan dan perbedaan; (3) kedua novel tersebut dapat dijelaskan persamaan dan perbedaan unsur-unsur strukturnya; tema kedua novel tersebut adalah sama, yaitu keinginan untuk mendobrak kemapanan, alur kedua novel tersebut menggunakan alur konvensional, karakterisasi tokoh, kedua novel menggunakan metode telling, showing dan gabungan dari keduanya, penokohan kedua novel terdiri dari tokoh utama protagonis, tokoh lawan atau tokoh antagonis serta tokoh komplementer, setting cerita, menggunakan tempat Jakarta, Bandung, Bioskop, hotel dan rumah sakit untuk novel Supernova dan setting untuk novel Jendela-jendela menggunakan nama tempat, Amerika, Singapura, Jakarta, Bogor dan Bali, bioskop, hotel dan rumah sakit point of view novel Supernova menggunakan sudut pandang pesona ketiga dengan pengarang hidup di dalam cerita, novel Jendela-jendela menggunakan sudut pandang pesona pertama dengan pengarang menjadi tokoh utama ; (4) nilai pendidikan yang terkandung di dalam novel Supernova, dan Jendela-jendela, yaitu: pendidikan keagamaan, nilai pendidikan moral budi pekerti, nilai pendidikan sosial budaya.