;

Abstrak


Eksperimentasi Model Pembelajaran Problem Based Learning dan Guided Inquiry Berbantuan Cabri 3D Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Ditinjau dari Keyakinan Belajar Matematika Siswa


Oleh :
Eka Jaya Apriatna - S851802009 - Sekolah Pascasarjana

Tujuan mata pelajaran matematikan antara lain agar siswa memiliki kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model matematika, menafsirkan solusi yang diperoleh, dan mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, gambar, atau diagram. Salah satu langkah untuk mencapai tujuan tersebut yaitu dengan menyelenggarakan proses pembelajaran secara interaktif dan mengajak siswa untuk berpartisipasi aktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) apakah terdapat perbedaan kemampuan komunikasi matematis siswa yang dihasilkan oleh model PBL berbantuan Cabri 3D, model GI berbantuan Cabri 3D, atau model pembelajaran langsung; (2) apakah terdapat perbedaan kemampuan komunikasi matematis siswa antara siswa dengan keyakinan belajar matematika tinggi, sedang, atau rendah; (3) apakah terdapat interaksi antara model pembelajaran dan keyakinan belajar matematika siswa terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa. Jika terdapat perbedaan dan interaksi, kemampuan komunikasi matematis writing dan drawing siswa manakah yang lebih baik: (1) antara model PBL berbantuan Cabri 3D, model GI berbantuan Cabri 3D, atau model pembelajaran langsung; (2) antara siswa dengan keyakinan belajar matematika tinggi, sedang, atau rendah (3) antara model PBL berbantuan Cabri 3D, model GI berbantuan Cabri 3D, atau model pembelajaran langsung untuk masing-masing kategori kemampuan komunikasi matematis siswa; (4) antara siswa dengan keyakinan belajar matematika tinggi, sedang, atau rendah untuk masing-masing model pembelajaran.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental semu (quasi eksperimental research) dengan populasi seluruh siswa kelas VIII SMP menggunakan kurikulum 2013 di Kabupaten Rembang tahun ajaran 2018/2019 pada materi bangun ruang sisi datar. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik stratified cluster random sampling dan diperoleh sampel sebanyak 261 siswa, dengan rincian 85 siswa pada kelas eksperimen satu, 87 siswa pada kelas eksperimen dua, dan 89 siswa pada kelas kontrol. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes kemampuan komunikasi matematis yang terdiri dari kemampuan komunikasi matematis writing dan kemampuan komunikasi matematis drawing, serta angket keyakinan belajar matematika siswa. Analisis uji coba instrumen tes kemampuan komunikasi matematis writing dan kemampuan komunikasi matematis drawing meliputi validitas isi, tingkat kesulitan, daya pembeda, dan reliabilitas. Analisis uji coba instrumen angket keyakinan belajar matematika siswa meliputi validitas isi, konsistensi internal, dan reliabilitas. Pengujian hipotesis menggunakan analisis variansi multivariat dua jalur dengan sel tak sama, sedangkan untuk uji lanjut menggunakan analisis variansi dua jalur dengan sel tak sama dan uji komparasi ganda.
Berdasarkan analisis data yang dilakukan diperoleh hasil: (1) terdapat perbedaan kemampuan komunikasi matematis siswa yang dihasilkan oleh model pembelajaran PBL berbantuan Cabri 3D, GI berbantuan Cabri 3D, atau langsung. (2) Tidak ada perbedaan kemampuan komunikasi matematis writing dan drawing antara siswa yang dikenai model PBL berbantuan Cabri 3D dan model GI berbantuan Cabri 3D. Model PBL berbantuan Cabri 3D memberikan kemampuan komunikasi matematis writing yang lebih baik daripada model pembelajaran langsung. Tidak ada perbedaan kemampuan komunikasi matematis drawing siswa antara yang dikenai model pembelajaran PBL berbantuan Cabri 3D dan langsung. Model GI berbantuan Cabri 3D memberikan kemampuan komunikasi matematis writing dan drawing yang lebih baik daripada model pembelajaran langsung. (3) Terdapat perbedaan kemampuan komunikasi matematis antara siswa dengan keyakinan belajar matematika tinggi, sedang, atau rendah. (4) Siswa dengan keyakinan belajar matematika tinggi mempunyai kemampuan komunikasi matematis writing dan drawing yang lebih baik daripada siswa dengan keyakinan belajar matematika sedang dan rendah. Tidak ada perbedaan kemampuan komunikasi matematis writing dan drawing antara siswa dengan keyakinan belajar matematika sedang dan rendah. (5) Terdapat interaksi antara model pembelajaran dan keyakinan belajar matematika siswa terhadap kemampuan komunikasi matematis. (6) a) Pada kelompok siswa dengan keyakinan belajar matematika tinggi, tidak ada perbedaan kemampuan komunikasi matematis writing dan drawing siswa antara yang dikenai model pembelajaran PBL berbantuan Cabri 3D dan GI berbantuan Cabri 3D, maupun antara yang dikenai model pembelajaran PBL berbantuan Cabri 3D dan langsug, akan tetapi model GI berbantuan Cabri 3D lebih baik dari pada model pembelajaran langsung. Pada pada kelompok siswa dengan keyakinan belajar matematika sedang dan rendah, tidak ada perbedaan kemampuan komunikasi matematis writing dan drawing siswa antara yang dikenai model PBL berbantuan Cabri 3D dan GI berbantuan Cabri 3D, antara yang dikenai model pembelajaran PBL berbantuan Cabri 3D dan langsung, maupun antara yang dikenai model pembelajaran GI berbantuan Cabri 3D dan langsung. b) Pada kelompok siswa yang dikenai model GI berbantuan Cabri 3D, siswa dengan keyakinan belajar matematika tinggi mempunyai kemampuan komunikasi matematis writing dan drawing yang lebih baik dari pada siswa dengan keyakinan belajar matematika sedang dan rendah, akan tetapi tidak terdapat perbedaan antara siswa yang memiliki keyakinan belajar matematika sedang dan rendah. Pada kelompok siswa yang dikenai model PBL berbantuan Cabri 3D dan langsung, tidak ada perbedaan kemampuan komunikasi matematis writing dan drawing antara siswa yang memiliki keyakinan belajar matematika tinggi dan sedang, antara siswa yang memiliki keyakinan belajar matematika tinggi dan rendah, maupun antara siswa yang memiliki keyakinan belajar matematika sedang dan rendah.

Kata Kunci : PBL, GI, Cabri 3D, keyakinan belajar matematika, komunikasi matematis writing, komunikasi matematis drawing