;

Abstrak


Penerapan Pembelajaran IPS Tematik Terpadu Melalui Model Problem Based Learning( PBL) dan Media Modul untuk Meningkatkan Keaktifan dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas VIII B SMP Negeri 16 Surakarta Tahun 2019/2020


Oleh :
Sri Wulandari - S861808013 - Sekolah Pascasarjana

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengetahuiapakahpenerapan pembelajaran IPS tematik terpadu melalui model Problem Based Learning (PBL) dan  media modul dapat meningkatkan keaktifan siswa Kelas VIII B SMP Negeri 16 Surakarta Tahun 2019/2020. (2) Mengetahuiapakah penerapan pembelajaran IPS tematik terpadu melalui model Problem Based Learning (PBL)dan  media modul dapat meningkatkan kemampuanberpikirkritis siswa Kelas VIII B SMP Negeri 16 Surakarta Tahun 2019/2020.
Metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan 2 siklus. Setiap siklus memiliki beberapa tahap yaitu : perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjekpenelitianiniadalahsiswakelas VIII B SMPN 16 Surakarta yang berjumlah 32 siswa dan guru IPS . Sumber data berasaldari guru dan siswa, proses pembelajaran dan dokumen. Teknik pengumpulan data dilakukandengancarawawancara, observasi,angket dan test. Teknik validitasdata  menggunakantekniktriangulasi, yaitutriangulasisumber dan metode. Analisis data menggunakanteknikanalisiskualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran IPS tematik terpadu melalui model PBL dan media modul memberikan dampak yang positif dan signifikan untuk meningkatkan keaktifan belajar dan kemampuan berpikir kritisn siswa  kelas VIII B SMP Negeri 16 Surakarta. Hasil angket dan tes keaktifan belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa menunjukkan terjadi peningkatan keaktifan belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa. Hasil pratindakan menunjukkan bahwa keaktifan belajar siswa perolehan ketercapaian indikator klasikal sebesar 18,75% sedangkan kemampuan berpikir kritis sebesar 28,12% hal ini menunjukan keaktifan dan kemampuan berpikir kritis siswa sangat rendah. Sedangkan pada siklus 1 keaktifan belajar siswa mengalami peningkatan dengan capaian indikator sebesar 50% sedangkan kemampuan berpikir kritis mengalami peningkatan juga menjadi 56,25%. Serta pada siklus 2 mengalami peningkatan yang sangat baik yakni perolehan nilai ketercapaian indikator klasikal sebesar 96,87% atau dengan kategori sangat aktif sedangkan kemampuan berpikir kritis mengalami peningkatan menjadi 93,75% atau dengan kategori sangat tinggi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran IPS tematik terpadu melalui model PBL dan media modul efektif meningkatkan keaktifan belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa di kelas VIII B SMP Negeri 16 Surakarta.

Kata Kunci: Pembelajaran IPS, Tematik, Terpadu, PBL dan Modul