ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Ada atau tidak adanya perbedaan pengaruh antara penggunaan pendekatan konstruktivisme melalui metode discovery-inquiry dan metode eksperimen terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa, (2) Ada atau tidak adanya perbedaan pengaruh antara keterampilan siswa melakukan percobaan kategori tinggi dan rendah terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa, (3) Ada atau tidak adanya interaksi antara pengaruh penggunaan pendekatan konstruktivisme melalui metode pembelajaran dan keterampilan siswa melakukan percobaan terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain faktorial (AXB). Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas IX MTs Muhammadiyah 1 Gemolong, Sragen Tahun Ajaran 2008/2009 yang terdiri dari tiga kelas yaitu kelas IX A dengan 40 siswa, kelas IX B dengan 40 siswa, dan kelas IX C dengan 40 siswa. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dua kelas siswa MTs Muhammadiyah 1 Gemolong, Sragen yaitu kelas IX A dan kelas IX B semester 1 Tahun Ajaran 2008/2009, yang diambil secara acak sederhana. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes dan teknik observasi. Teknik tes yang digunakan untuk memperoleh data kemampuan kognitif Fisika siswa, yang diambil dari nilai tes Fisika pokok bahasan Listrik Dinamis. Teknik observasi yang digunakan untuk memperoleh data keterampilan siswa melakukan percobaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah anava dua jalan dengan isi sel tak sama, kemudian dilanjutkan dengan uji lanjut anava yaitu komparasi ganda metode Scheffe. Berdasarkan dari hasil analisis data dan pembahasan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara pembelajaran Fisika dengan pendekatan konstruktivisme melalui metode discovery-inquiry dan metode eksperimen terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa pada pokok bahasan Listrik Dinamis (FA = 4,28>F0,05;1,76 = 3,96). Dari hasil uji komparasi ganda diperoleh bahwa pembelajaran Fisika dengan pendekatan konstruktivisme melalui metode discovery-inquiry pada pokok bahasan Listrik Dinamis, siswa mempunyai kemampuan kognitif yang lebih baik daripada melalui metode eksperimen ( ), (2) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara keterampilan siswa melakukan percobaan kategori tinggi dan rendah terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa pada pokok bahasan Listrik Dinamis (FB =4,31>F0,05;1,76 = 3,96). Dari hasil uji komparasi ganda diperoleh bahwa siswa yang mempunyai keterampilan melakukan percobaan kategori tinggi memperoleh kemampuan kognitif yang lebih baik daripada siswa yang mempunyai keterampilan melakukan percobaan kategori rendah ( ), (3) Tidak ada interaksi antara pengaruh penggunaan pendekatan konstruktivisme melalui metode pembelajaran dan keterampilan siswa melakukan percobaan terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa pada pokok bahasan Listrik Dinamis (FAB = 1,85