Indonesia memiliki potensi energi air yang sangat besar, namun penggunaannya belum optimal dan masih bergantung pada bahan bakar fosil. Instalasi hidropower di indonesia baru terpasang 11,272 MW, dari perkiraan potensi hidropower sebesar 94,476 MW. Data menunjukan 89% Potensi Hidropower di indonesia belum diolah. Salah satu cara untuk meningkatkan sumber daya tersebut adalah dengan mengembangkan Turbin Air Savonius. Turbin Air Savonius konvensional memiliki struktur yang mudah diaplikasikan pada kecepatan rendah. Namun rotor savonius memiliki kelemahan yaitu koefisien daya yang kecil dibandingkan turbin yang lain. Penelitian ini adalah invetigasi pengaruh perubahan geometri terhadap performa turbin air Savonius. Perubahan gemoteri yang dilakukan adalah perbahan jumlah stage, penelitian dilakukan pada Savonius single-stage , two-stage 0°, Two-stage 90°, three-stage 0°, dan three Stage 120°. Penelitian dilakukan dengan permodelan numerik menggunakan perangkat lunak ANSYS dengan CFX Solver. Penelitian dilakukan pada kecepatan air 0.8 m/s, dengan dimensi rotor diameter 110 mm dan tinggi 110 mm. dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penambahan stage pada rotor savonius memiliki pengaruh pada performanya. Terjadi peningkatan performa pada rotor Savonius two-stage 90° dan three Stage 120°. Terjadi penurunan Cpmax pada rotor two-stage 0° dan three Stage 0°.
Kata kunci : Multi-Stage, Hidropower, Energi Terbarukan, Turbin Air Savonius, Coefficient of Power
