Abstrak


Tingkat Kemampuan Ruang Terbuka Hijau Publik Di Surakarta Dalam Mereduksi Limpasan Air


Oleh :
Agnes Laras Kusumastuti - I0616002 - Fak. Teknik

Kota Surakarta memiliki 283 Ha Ruang Terbuka Hijau (RTH) Publik yang terdiri dari 637 unit RTH. Salah satu fungsi ekologis RTH Publik adalah sebagai resapan air. Fenomea yang terjadi saat ini seringkali terjadi genangan pada berbagai jenis RTH publik pada saat hujan turun. Kondisi tersebut mengganggu aktivitas yang terjadi di dalamnya karena selain memiliki fungsi ekologis, ruang terbuka hijau juga memiliki fungsi sosial, ekonomi, dan estetika. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kemampuan ruang terbuka hijau publik di Surakarta dalam mereduksi genangan air. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kuantitatif dengan teknik analisis skoring dan overlay. Analisis dilakukan dengan memberi skor pada 7 variabel yaitu karakteristik kawasan dan tutupan lahan, jenis vegetasi, tekstur tanah, jenis tanah, kelerengan, curah hujan, dan teknologi resapan dengan bobot 1 pada masing-masing variabel. Hasil skoring diklasifikasikan menjadi 3 klasifikasi dengan tingkat kemampuan tinggi, tingkat kemampuan sedang, dan tingkat kemampuan rendah. Untuk mengetahui hasilnya secara spasial, dilakukan dengan overlay melalui  software ArcGIS. Dari hasil analisis didapatkan 20 unit RTH Publik memiliki tingkat kemampuan tinggi, 614 unit RTH Publik memiliki tingkat kemampuan sedang, dan 3 unit RTH Publik memiliki tingkat kemampuan rendah.Tingkat kemampuan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Publik tersebut tersebar secara merata di 5 Kecamatan di Surakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kemampuan ruang terbuka hijau publik di Surakarta dalam mereduksi genangan air sebesar 171.531 m3 / Tahun atau sebesar 67.34?ri kapasitas maksimumnya sehingga masih perlu ditingkatkan. 

Kata kunci: limpasan air; resapan air; ruang terbuka hijau; genangan