Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) Jenis kesalahan yang dilakukan peserta didik dalam menyelesaikan soal matematika, khususnya dalam penyelesaian soal limit pada suatu fungsi, (2) teknik scaffolding yang dapat diberikan kepada peserta didik yang mengalami kesalahan dalam menyelesaikan persoalan matematika khusunya pada penyelesaian soal limit pada suatu fungsi ketika pandemi Covid-19 berlangsung, (3) Dampak dari scaffolding yang diberikan pada peserta didik yang melakukan kesalahan dalam menyelesaikan persoalan limit pada suatu fungsi.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Kartasura 2019/2020 pada kelas XI IPA 3. Data penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara berbasis tugas, catatan lapangan, dan think aloud method. Subjek penelitian diambil dengan teknik sampel bertujuan, yaitu jenis sampel maximal variation sampling, sebanyak 9 orang peserta didik. Analisis data dilakukan melalui langkah-langkah menelaah seluruh data, reduksi data, menyusun data dalam satuan-satuan, dan memeriksa keabsahan data. Validasi data jenis kesalahan dilakukan dengan triangulasi waktu, sementara validasi data teknik scaffolding dilakukan dengan triangulasi sumber.
Berdasarkan analisis data diperoleh hasil sebagai berikut: (a) Jenis kesalahan yang umum dilakukan oleh peserta didik dalam menyelesaiakan soal matematika materi limit pada suatu fungsi adalah kesalahan konseptual tepatnya kesalahan dikarenakan peserta didik tidak dapat membedakan mana yang termasuk contoh limit dan mana yang bukan contoh limit. Disisi lain terdapat kesalahan-kesalahan lain yang bersifat perorangan sehingga kesalahan ini dikategorikan sebagai kesalahan lain yang ditemukan dalam menyelesaiakan suatu persoalan limit fungsi (b) Teknik scaffolding yang dapat diberikan untuk mengatasi atau mencegah peserta didik melakukan kesalahan dalam menyelesaikan persoalan limit fungsi pada masa pandemi adalah teknik menyajikan suatu penjelasan atau teknik mengajak peserta didik memberikan petunjuk atau kunci. Teknik tersebut memiliki kekurangan dan kelebihannya sendiri-sendiri. (c) Peserta didik mengalami perkembangan atas pemberian scaffolding sehingga tidak mengulangi beberapa kesalahan yang sama seperti kesalahan konseptual dikarenakan tidak paham tentang konsep simbol atau istilah yang digunakan dan kesalahan prosedural dikarenakan tidak mampu menentukan atau menggunakan metode penyelesaian dalam menjawab persoalan yang diberikan.
Kata kunci : Analisis kesalahan, limit fungsi, scaffolding
